Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto mengatakan proyek
mobil perdesaan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) bersama grup Astra sudah mendekati tahap final.
Dalam jadwalnya, kendaraan akan diluncurkan setelah proses produksi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) berjalan lancar.
"Kalau ngomong tipe kami ada produk AMMdes. Kami sudah kembangkan dan mudah-mudahan Januari bisa masuk," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Selasa (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dimintai tanggapan soal Esemka yang kabarnya diproduksi Boyolali, Jawa Tengah, Menperin Airlangga tidak memberikan jawaban secara spesifik, justru mempertanyakan keberadaan Esemka, terutama pabriknya.
Menurut Airlangga, perkembangan terkini Esemka dianggapnya masih abu-abu. Namun jika menyinggung AMMDes, sudah sangat jelas peruntukkannya, yaitu sebagai angkutan perdesaan.
"Esemka itu merek atau tipe? Nah sekarang saya tanya lagi, pabriknya sudah diresmikan atau belum?" tanya Airlangga sembari menghindari wartawan.
Pernyataan Menperin Airlangga itu tentu saja tidak memberikan pencerahan kepada para wartawan yang hadir saat itu. Selain tidak menjelaskan lebih lanjut, Airlangga justru pergi meninggalkan wartawan.
Esemka sendiri saat ini diketahui dikendalikan oleh perusahaan dengan nama Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) yang dipimpin Abdullah Makhmud Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Perusahaan tersebut dibentuk pada 2015, hasil gabungan antara perusahaan Hendropriyono, Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dengan pemegang lisensi mobil Esemka, yaitu Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
Peran Hendropriyono memegang Esemka diketahui sejak 2015 lalu atau satu tahun sejak Joko Widodo melenggang ke Istana Negara. Esemka juga disebut-sebut telah memiliki dua pabrik, yakni di Cileungsi, Bogor dan Boyolali, Jawa Tengah.
Kabar terbaru bahwa salah satu tipe Esemka bermesin diesel telah lolos uji tipe.
(ryh/mik)