Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung akhirnya mengumumkan prototipe dari ponsel lipat miliknya di Konferensi Pengembang di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (7/11).
Pengumuman ini sekaligus menjadi langkah Samsung untuk mendorong para pengembang untuk mulai membuat aplikasi untuk ponsel itu.
Sebelumnya, Samsung juga disebut telah melakukan pembicaraan dengan Netflix dan Youtube untuk membuat konten video yang bisa cocok dengan layar perangkat anyar ini.
 Saat dibuka, ponsel ini punya layar lebar seperti tablet (REUTERS/Stephen Lam) |
VP Android Google, Dave Burke menyebut bahwa perangkat ini akan diluncurkan Samsung awal tahun depan. "Kami memperkirakan akan muncul ponsel lipat dari sejumlah pabrikan Android lain," jelasnya, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ponsel ini dirancang dengan dua layar, layar utamanya sebesar tablet berukuran 7,3 inci. Ketika dilipat di bagian vertikal layar, salah satu sisi ponsel memiliki layar kedua dengan layar seukuran ponsel biasa. Agar layar utama bisa dilipat, ponsel ini menggunakan panel Infinity Flex.
"Ketika dibuka ini adalah tablet, menawarkan pengalaman dengan layar besar. Ketika ditutup, ini adalah ponsel yang cukup untuk ditaruh di kantong Anda," jelas
Senior VP of Mobile Product Marketing Justin Denison, seperti dikutip AFP.
Hassan Anjum, Director of Product Marketing, Samsung menyebut bahwa mereka harus membuat meterial dan pemrosesan baru untuk membuat ponsel ini.
Layar ponsel tidak menggunakan kaca, melainkan polimer komposit. Selain fleksibel, material ini juga mengurangi ketebalan layar hingga 45 persen. Ponsel ini juga bisa menjalankan tiga aplikasi secara bersamaan dengan fitur Multi Active Window, seperti dikutip
TechRadar.
Huawei adalah vendor ponsel lain yang akan meluncurkan ponsel lipat pada pertengahan tahun depan. Meski demikian, keduanya bukan yang pertama untuk membuat ponsel layar lipat.
Startup asal China, Royole telah meluncurkan ponsel Android lipat mereka terlebih dulu dengan layar 7,8 inci. Ponsel itu mulai dijual Desember ini seharga Rp19 juta.
Saat ini Samsung itu tengah kehilangan pasar di sejumlah negara. Samsung mesti menyiapkan ponsel lipat ini dengan benar agar bisa menarik kembali perhatian pasar.
(eks/eks)