Tokyo, CNN Indonesia -- Perusahaan pesan singkat
Line mengungkapkan fokus bisnis yang akan ditempuh pada 2019 mendatang. Chief technology officer Line, Park Euicin menerangkan tiga fokus utama perusahaan yakni di ranah
kecerdasan buatan (
artificial intelligence/ AI) dan
blockchain.
"Dari AI kami sudah punya Clova. Selanjutnya, blokchain kami punya Line Chain dan Line Pay untuk fintech. Semuanya masih akan terus dikembangkan," ujar Park di depan awak media di acara Line Developer Day, Tokyo, Rabu (21/11).
Park mengatakan saat ini Clova tengah dikembangkan ke dalam tiga ranah yakni untuk analisa artikel pada Line News,
shopping lens untuk memudahkan pengguna mencari produk saat belanja daring, dan pengenal wajah saat melakukan panggilan video di aplikasi
chatting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk blockchain, Park menjelaskan Line akan menjajaki ranah fintech dengan mengembangkan Line Chain. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mengirimkan uang atau poin yang terintegrasi dengan aplikasi Line.
"Melalui blockhain, pengguna dapat langsung mengirimkan uang atau poinnya ke orang lain hanya dalam waktu 15 detik.
Invoice juga tersedia dalam satu aplikasi," ujar Toshimasa Nasu, Blockchain Lab Line.
 Teknologi kecerdasan buatan saat melakukan panggilan video. (Foto: CNN Indonesia/Katri Adiningtyas) |
Teknologi blockchain disebut untuk mendukung ekosistem nontunai yang membantu pengguna membayar kebutuhan sehari-hari.
Nantinya, Line akan menggabungkan aplikasi pesan singkat sebagai bagian dari ekosistem alat pembayaran. Perusahaan asal Jepang ini berencana menggabungkan fitur chatting, belanja, dan investasi dalam waktu bersamaan.
(kat/evn)