
Line Jadikan AI dan Blockchain Fokus Bisnis di 2019
CNN Indonesia | Kamis, 22/11/2018 14:30 WIB

Tokyo, CNN Indonesia -- Perusahaan pesan singkat Line mengungkapkan fokus bisnis yang akan ditempuh pada 2019 mendatang. Chief technology officer Line, Park Euicin menerangkan tiga fokus utama perusahaan yakni di ranah kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) dan blockchain.
"Dari AI kami sudah punya Clova. Selanjutnya, blokchain kami punya Line Chain dan Line Pay untuk fintech. Semuanya masih akan terus dikembangkan," ujar Park di depan awak media di acara Line Developer Day, Tokyo, Rabu (21/11).
Park mengatakan saat ini Clova tengah dikembangkan ke dalam tiga ranah yakni untuk analisa artikel pada Line News, shopping lens untuk memudahkan pengguna mencari produk saat belanja daring, dan pengenal wajah saat melakukan panggilan video di aplikasi chatting.
Untuk blockchain, Park menjelaskan Line akan menjajaki ranah fintech dengan mengembangkan Line Chain. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mengirimkan uang atau poin yang terintegrasi dengan aplikasi Line.
"Melalui blockhain, pengguna dapat langsung mengirimkan uang atau poinnya ke orang lain hanya dalam waktu 15 detik. Invoice juga tersedia dalam satu aplikasi," ujar Toshimasa Nasu, Blockchain Lab Line.
Teknologi blockchain disebut untuk mendukung ekosistem nontunai yang membantu pengguna membayar kebutuhan sehari-hari.
Nantinya, Line akan menggabungkan aplikasi pesan singkat sebagai bagian dari ekosistem alat pembayaran. Perusahaan asal Jepang ini berencana menggabungkan fitur chatting, belanja, dan investasi dalam waktu bersamaan.
(kat/evn)
"Dari AI kami sudah punya Clova. Selanjutnya, blokchain kami punya Line Chain dan Line Pay untuk fintech. Semuanya masih akan terus dikembangkan," ujar Park di depan awak media di acara Line Developer Day, Tokyo, Rabu (21/11).
Park mengatakan saat ini Clova tengah dikembangkan ke dalam tiga ranah yakni untuk analisa artikel pada Line News, shopping lens untuk memudahkan pengguna mencari produk saat belanja daring, dan pengenal wajah saat melakukan panggilan video di aplikasi chatting.
"Melalui blockhain, pengguna dapat langsung mengirimkan uang atau poinnya ke orang lain hanya dalam waktu 15 detik. Invoice juga tersedia dalam satu aplikasi," ujar Toshimasa Nasu, Blockchain Lab Line.
![]() |
Teknologi blockchain disebut untuk mendukung ekosistem nontunai yang membantu pengguna membayar kebutuhan sehari-hari.
Nantinya, Line akan menggabungkan aplikasi pesan singkat sebagai bagian dari ekosistem alat pembayaran. Perusahaan asal Jepang ini berencana menggabungkan fitur chatting, belanja, dan investasi dalam waktu bersamaan.
Lihat juga:Facebook Hapus 15,4 Juta Konten Kekerasan |
ARTIKEL TERKAIT

Line 'Membumikan' Kecerdasan Buatan di Sejumlah Layanan
Teknologi 2 bulan yang lalu
FOTO: Restoran China Pakai Robot dan Kecerdasan Buatan
Teknologi 3 bulan yang lalu
Bank Pakai Blockchain Atasi Masalah Pembayaran Lintas Batas
Teknologi 3 bulan yang lalu
Keunggulan Fitur Stiker WhatsApp dari Line
Teknologi 3 bulan yang lalu
Pos Perbatasan Uni Eropa Uji Coba Terapkan Kecerdasan Buatan
Teknologi 3 bulan yang lalu
Google Gelar Kompetisi AI Kembangkan Kecerdasan Buatan
Teknologi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Mengidentifikasi Penyakit lewat Raut Wajah
Gaya Hidup • 25 January 2019 07:17
Berkenalan dengan Imma, Influencer Virtual asal Tokyo
Gaya Hidup • 22 January 2019 17:02
Pahit Manis para Fanatik Gim dan Komik di Comic Con Indonesia
Hiburan • 27 October 2018 18:00
'Pesona' Kecerdasan Buatan ala Sapto Djojokartiko
Gaya Hidup • 24 September 2018 12:05
TERPOPULER