Jakarta, CNN Indonesia -- Grab disebut akan memperkenalkan tombol darurat yang dapat digunakan pengemudi saat dalam kondisi terancam. Tak hanya itu, Grab akan menambahkan fitur penerapan kamera pada setiap pengemudi yang masih dalam tahap uji coba.
Hal ini diungkapkan Co-Founder Grab, Tan Hooi Ling, merespons insiden pembegalan yang terjadi pada pengemudi taksi online. Pada kasus terbaru, pengemudi Grab asal Palembang dibunuh saat hendak mengantar penumpang menuju Bandara SMB II Palembang.
Tan Hooi Ling juga mengungkapkan keprihatinan dan belasungkawa atas beberapa aksi kriminal yang menimpa para pengemudinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berpikir sangat penting soal keamanan dan kita memang akan meluncurkan beberapa fitur keamanan driver. Kita akan mengizinkan driver berbagi lokasi kepada beberapa teman sesama driver dan anggota keluarga ya, spesifik sebelum dan sesudah mengantar penumpang," ujar Tan, seperti dikutip dari Detik.com.
"(Kami) Akan membuat sebuah tombol darurat bagi pengemudi yang bisa saling terhubung. Kemudian akan ada kamera keamanan yang akan membantu pengawasan dan transparansi. (Pembegalan) Ini situasi yang tak kami inginkan. Dan dalam konteks ini, kami melakukan verifikasi ketat, baik pada penumpang maupun pengemudi," ucap Tan.
Hingga saat ini, menurut Tan, sudah terpasang sekitar 1.000 kamera pada mobil pengemudi di daerah Jakarta dan Palembang. Kamera ini mampu mendeteksi wajah penumpang dan masih dalam tahap uji coba. Grab baru akan merilis fitur penggunaannya dalam waktu dekat.
"Akan ada peluncuran untuk membagikan program keselamatan kami. Peningkatan tambahan dari yang sudah kami investasikan. Rencananya kami akan umumkan semua inisiatif keamanan tadi," kata Tan.