Jakarta, CNN Indonesia --
WhatsApp harus kembali kehilangan eksekutifnya pada tahun ini. Chief Business Officer WhatsApp Neeraj Arora, menyatakan pada akun
Facebook miliknya bahwa dirinya mengundurkan diri pada Senin (29/11), setelah tujuh tahun bekerja di anak perusahaan milik
Mark Zuckerberg tersebut.
Arora adalah eksekutif WhatsApp ketiga yang keluar dari perusahaan itu. Sebelumnya, pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton telah mengundurkan diri pada April lalu.
Arora mengumumkan pada akun Facebooknya bahwa alasan dirinya hengkang dari perusahaan aplikasi pesan terenkripsi ini karena ingin lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan mengambil waktu untuk beristirahat dan meluangkan waktu dengan keluarga," ujarnya, seperti dikutip
Business Insider.
Keluarnya Arora terjadi ketika perusahaan milik Mark Zuckerberg ini terjerat dengan skandal-skandal, seperti masalah keamanan data pengguna, penyebaran hoaks, dan lain-lain. Hal tersebut juga dikatakan menjadi penyebab banyaknya eksekutif Facebook memilih untuk keluar.
Sebelumnya, Arora telah bekerja di Google India dan AS, untuk membantu dalam investasi strategis dan Times Internet (bagian dari grup Times).
Menurut laporan
Tech Economc Times, Arora sedang disebut-sebut akan mengambil alih jabatan temannya sebagai seorang CEO WhatsApp pada awal tahun ini. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi, kepala global perusahaan memutuskan Chris Daniels sebagai CEO WhatsApp.
Ia telah menjual aplikasi tersebut kepada Facebook pada 2014 dengan harga US$19 miliar (Rp275,5 triliun). Kepergian kedua eskekutif tersebut lantaran tak sejalan dengan keputusan Facebook yang ingin memasukkan iklan dalam aplikasi pesan terenskripsi itu.
"Sulit dipercaya bahwa sudah tujuh tahun sejak Jan (koum) dan Brian (Acton) mempekerjakan saya di WhatsApp, dan ini adalah perjalanan yang sangat gila! Ini saatnya melanjutkan ke hal lain, api saya tidak bisa lebih bangga lagi bagaimana WhatsApp telah menyebtuh banyak kehidupan banyak orang," ujar Arora.
Ia juga percaya bahwa nantinya WhatsApp akan terus menjadi produk komunikasi yang sederhana, aman, dan terpercaya pada tahun-tahun ke depan.
Secara keseluruhan, Facebook telah kehilangan sembilan eksekutifnya sepanjang tahun ini. Neeraj Arora menjadi eksekutif ke-10 yang hengkang. Pada pekan lalu, perusahaan milik Zuckerberg ini juga tengah dalam permasalahan mengenai saran pelengseran Sheryl Sanberg, oleh Pakar manajemen Yale University Jeffrey Sonnenfeld.
(jef/eks)