Korea Selatan Berhasil Uji Mesin Roket Ruang Angkasa

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 29 Nov 2018 07:29 WIB
Korea Selatan berhasil melakukan uji coba peluncuran roket pada Rabu (28/11).
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Saptono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan berhasil melakukan uji coba peluncuran roket pada Rabu (28/11). Dilansir dari AFP, pemberitaan di Korea Selatan mengatakan negara ini membuka jalan bagi pengembangan kendaraan peluncuran ruang angkasa sendiri.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap menjelaskan sebuah mesin bahan bakar cair berhasil mendorong roket satu tingkat dengan berat 52 ton dan panjang 25,8 meter dari Pusat Luar Angkasa Naro di Pantai Selatan.

Mesin yang dirancang dan dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) ini merupakan bagian dari proyek senilai US$1,8 miliar atau setara dengan Rp26,1 triliun. Mesin tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncuran ke luar angkasa secara tiga tahap yang pertama di negara itu.
Kendaraan tersebut akan dinamakan Korea Space Launch Vehicle-2 (KSLV-2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mengembangkan kendaraan peluncuran dengan teknologi kami sendiri," kata juru bicara KARI, dilansir dari AFP, Rabu (28/11).

Ini adalah peluncuran pertama di Korea Selatan sejak 2013 ketika negara itu berhasil menempatkan satelit kecil ke orbit. Sebelumnya mereka sempat gagal pada 2009 dan 2010.

Tetapi signifikansi peluncuran 2013 secara luas didiskon karena peluncuran kendaraan harus bergantung pada mesin Rusia yang dikembangkan untuk tahap pertama.

Pada peluncurannya yang dijadwalkan pada 2021, KSLV-2 akan menggunakan lima dari mesin yang baru dikembangkan, satu bundel dari empat untuk tahap pertama dan satu lagi untuk tahap kedua.
Uji coba hari ini dianggap berhasil karena pembakaran mesin dipertahankan selama lebih dari 140 detik selama peluncuran tes, kata Yonhap.

Roket KSLV-2 akan menjadi kendaraan ruang angkasa pertama Korea Selatan yang sepenuhnya dirancang dan dibangun dalam negeri. Kendaraan ini akan digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit Bumi dan untuk aplikasi komersial lainnya. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER