Google Ungkap Alasan Hangouts Ditutup

CNN Indonesia
Kamis, 06 Des 2018 06:10 WIB
Google akhirnya memberikan keterangan resmi mengenai wacana penutupan Hangouts untuk pengguna.
Ilustrasi. (REUTERS/Chris Helgren)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google akhirnya memberikan keterangan resmi mengenai wacana penutupan Hangouts untuk pengguna. Dalam keterangannya, perusahaan yang bermarkas di Mountain View tersebut mengatakan bahwa pengguna Hangouts klasik akan migrasi ke Hangouts Chat dan Meet yang juga akan bisa diakses gratis.

"Pada Maret 2017, kami mengumumkan rencana untuk mengembangkan Hangouts klasik untuk fokus pada dua pengalaman yang membantu menyatukan tim: Hangouts Chat dan Hangouts Meet," papar Google dalam pernyataannya seperti dilansir dari Android Police, Selasa (4/11).

"Chat dan Meet keduanya saat ini tersedia hanya untuk pelanggan G Suite dan akan tersedia untuk pengguna konsumen biasa. Kami belum mengumumkan kapan waktu resmi untuk memigrasikan pengguna dari Hangouts klasik ke Chat dan Meet. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung pengguna Hangouts klasik hingga semua orang berhasil bermigrasi ke Chat dan Meet," pungkasnya.
Sebelumnya, 9to5google melaporkan Google akan menutup Hangouts pada 2020. Hal ini dilakukan lantaran produk tersebut dinilai krisis identitas sejak pertama kali diluncurkan sebagai ganti Google Talk di 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar itu sempat semacam disanggah oleh petinggi Google, Scott Johnston, yang mengatakan pengguna Hangouts hanya akan dialihkan ke aplikasi lain yaitu Hangouts Chat dan Hangouts Meet. Namun bantahan itu terdengar tak masuk akal karena publik tak mengetahui bahwa Google punya rencana untuk membuka Chat dan Meet untuk pengguna biasa.

Google meluncurkan Hangout Chat tahun lalu dan aplikasi ini digunakan untuk menyasar komunikasi dalam tim dalam perusahaan, aplikasi yang dibuat untuk menandingi Slack. Sementara Hangout Meet adalah platform pertemuan video.

Hangout sendiri saat ini tak lagi menyediakan beberapa fitur utama seperti pengiriman SMS. Pengguna juga sudah tidak lagi menerima update baru sehingga pengguna mulai menemukan bug dan masalah performa. (kst/age)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER