Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah lebih dari sepekan
Kementerian Komunikasi dan Informatika beserta
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) membuka layanan aduan nomor telepon yang mengalami
SMS dan telepon spam.Pelanggan yang merasa mendapat SMS dan telepon penipuan bisa mengadukan nomor tersebut ke akun Twitter @aduanBRTI. Setelah diadukan, nomor tersebut akan diblokir oleh BRTI.
Setelah dibukanya aduan tersebut, akun Twitter BRTI disebu oleh netizen yang mengalami sms dan telpon spam. Berikut aduan para warganet kepada akun BRTI
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada 30 November lalu, BRTI telah menetapkan TAP BRTI Nomor 04/2018 tentang Penanganan Pengaduan Penyalahgunaan Jasa Telekomunikasi. Aturan ini berlaku terhitung sejak 10 Desember 2018.
Hal ini dilakukan terkait masih maraknya SMS dan telepon yang melakukan penipuan dan mengganggu setelah registrasi prabayar dilakukan. Padahal sebelumnya, Kominfo menjanjikan registrasi prabayar bisa mengurangi tindakan penipuan tersebut.
"Setiap orang yang menerima SMS atau telepon penipuan bisa mengadukannya melalui helpdesk BRTI," jelas Ahmad Ramli saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (14/12).
Layanan SMS atau telepon yang dapat diadukan adalah pesan yang tidak dikehendaki seperti permintaan untuk segera mengurus pembayaran atau transaksi tertentu, permintaan untuk mentransfer uang, pemberitahuan bahwa pengguna menjadi pemenang kuis atau undian tertentu.
Ramli menyebut langkah ini merupakan bagian dari tahap dua registrasi prabayar dengan melakukan penertiban dan pembersihan nomor-nomor yang didaftar secara tidak benar dan tanpa hak.
(age/age)