Jakarta, CNN Indonesia -- Divisi kesehatan
Alphabet, Verily, telah mengantongi izin untuk arloji pintar dengan fitur
EKG (
Electrocardiography) mereka. EKG adalah alat pendeteksi detak jantung biasanya digunakan untuk merekam aktivitas jantung secara elektronik.
Dilansir dari
The Verge, pada April 2017, Google telah mengumumkan program Study Watch. Ini adalah platform tes untuk meneliti cara terbaik mengumpukan data kesehatan pada perangkat jam yang digunakan. Namun, platform ini bukan ditujukan untuk jam konsumen.
Saat itu, Verily mengungkap telah memiliki fitur EKG pada jam pintar. Namun, mereka tak pernah berhasil mengantongi izin Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan
Amerika Serikat dan baru sekarang izin tersebut berhasil didapat.
Ketika Apple mengumumkan fitur elektrokardiogram untuk Apple Watch, sepertinya fitur yang sepenuhnya unik dan berbeda. Sekarang, mulai terasa EKG akan menjadi komponen standar di banyak jam tangan pintar.
Namun, menjadi catatan bahwa izin FDA kepada Verily sebagai perangkat kelas II sangat berbeda dengan persetujuan FDA yang biasanya diberikan untuk perangkaty kelas III. Pada produk kelas I dan kelas II, FDA tidak memberikan 'persetujuan' hanya memberikan izin. Produk kelas I dan kelas II adalah produk dengan risiko yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awalnya, studi yang dilakukan Verily terkenal karena dalam beberapa hal seperti produk yang lebih menarik dari jam pintar pada platform Google Wear OS.
Verily mengatakan bahwa fitur EKG pada Study Watch dimaksudkan untuk merekam, menyimpan, mentransfer, dan menampilkan ritme EKG sebagai saluran tunggal. Verily pun mengindikasikan fitur ini untuk digunakan oleh para profesional kesehatan, pasien dewasa dengan kondisi jantung yang diketahui atau dicurigai, dan individu yang sadar kesehatan.
Bersama Apple dan Verily, FDA mengatakan mereka bekerja dengan Fitbit, Samsung, dan beberapa perusahaan lain sebagai bagian dari pilot program pra-sertifikasi baru.
(age/age/age)