Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara
Facebook akhirnya buka suara terkait tuduhan bahwa
platform-nya menggunakan tren #10YearChallenge untuk menambang data pengguna. Facebook juga membantah ada algoritme khusus yang membantu tren tersebut menjadi viral.
"Meme ini dibuat oleh pengguna dan viral dengan sendirinya. Kami tidak memulai tren ini dan meme tersebut menggunakan foto yang sudah ada di Facebook," kata juru bicara Facebook.
Menurutnya, Facebook tidak mendapat keuntungan apapun dari tren tersebut. Bahkan ia juga mengingatkan bahwa pengguna bisa mematikan fitur pengenal wajah kapan saja jika tak menginginkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada,
lead communication Facebook Indonesia Putri Dewanti juga mengatakan pihaknya tidak menambang data dari foto-foto fenomena #10YearChallenge demi meningkatkan algoritme pengenal wajah mereka.
"Tentang
recognition itu tidak ada. Kami juga tidak ada komentar tentang itu (#10YearChallenge)," kata perempuan yang kerap disapa Ai di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Ia juga membantah bahwa tantangan tersebut mendongkrak trafik Facebook. Menurutnya, tidak ada lonjakan trafik dari unggahan yang signifikan terkait foto-foto #10YearChallenge.
"Banyak yang bilang itu karena itu naik lagi, sebenarnya tidak juga. Karena kan user kami 115 juta pengguna aktif setiap bulan. Kalau ditanya
challenge itu salah satu cara untuk naikkan
user ya tidak juga," ucapnya.
Lebih lanjut, ia justru mengklaim tantangan ini viral lebih dulu bukan di Facebook tapi di Instagram. Ia juga mengatakan pihaknya tak meraup keuntungan dari banyaknya unggahan viral #10YearChallenge.
"Bisa karena biasanya beberapa user memang menghubungkan akun Instagram dengan Facebook. Jadi kadang yang di
posting di Facebook naik ke Instagram atau sebaliknya yang naik ke Instagram, naik ke Facebook," pungkasnya.
Sangkalan ini sekaligus menjawab temuan profesor New York University School of Business Amy Webb yang menyebut viral #10YearChallenge merupakan 'alat sempurna' untuk memanfaatkan
machine learning.
"Ini memberi Facebook kesempatan 'yang menakutkan' untuk belajar, melatih sistem mereka untuk lebih mengenali perubahan kecil," kata Webb kepada CBS News.
Spekulasi soal viral #10YearChallenge merupakan motif tersembunyi setelah penulis Wired, Kate O'Neill menerbitkan tulisan soal tantangan yang disebut tak sekeddar kesenangan, tapi menyimpan bahaya.
O'Neill menunjukkan bahwa tantangan ini membuat linimasa Facebook dipenuhi foto-foto pengguna yang diambil dalam jangka waktu tertentu.
Hal itu lantaran kemunculan foto tersebut lebih mudah untuk dianalisis, dari tahun-tahun foto yang telah diunggah pengguna tanpa urutan tertentu. Tantangan ini juga bisa menganalisis proses orang berubah menjadi lebih tua.
(kst/jnp/evn)