Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyarankan agar sistem pendeteksi dini
tsunami,
Buoy dilengkapi dengan sensor untuk menunjukkan lokasi alat.
Hal ini disarankan Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) Hammam Riza karena Buoy tidak berfungsi karena rusak akibat vandalisme dan pencurian.
Selain itu Buoy juga sering ditarik masyarakat setempat ke perairan terdekat. Oleh karena itu, Hammam mengatakan pengembangan Buoy dilengkapi dengan sensor khusus agar bisa mengetahui lokasi Buoy.
Hammam mengatakan sensor Buoy juga dibuat dengan bahan yang sulit dicari oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buoy yang kami namakan Buoy merah putih ini nantinya akan dibuat dengan menggunakan bahan polimer. Kemudian kami lengkapi dengan berbagai instrumen termasuk sensor lokasi dan tekanan (pressure gauge) supaya Buoy bisa bekerja secara real time," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (25/1).
Hammam menyampaikan Indonesia adalah negara yang berada di wilayah cincin api. Oleh karena itu Indonesia memiliki potensi tinggi mengalami bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Dibutuhkan mekanisme yang dapat mengantisipasi bencana dan menanggulangi pasca bencana.
"BPPT dalam hal ini ya kami akan berperan dalam memberikan rekomendasi teknologi yang tepat sebagai perangkat deteksi dini bencana. Seperti Buoy tsunami, Alat deteksi kabel bawah laut atau CBT, serta teknologi lainnya," ujar Hammam
Hammam menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan mitigasi bencana di daerah kawasan ekonomi khusus (KEK). Hal ini diungkapkan Hammam untuk menanggapi bencana tsunami yang menghantam KEK pada akhir Desember 2018.
"Kawasan Ekonomi Khusus, seperti kawasan pariwisata ini penting untuk memerhatikan potensi dan kerawanan bencana, sehingga mitigasi sangat penting untuk dilakukan. Perlu perangkat teknologi deteksi dini terhadap kerawanan bencana di wilayah tersebut," kata Hammam.
Hammam mengharapkan rekomendasi teknologi ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. Dukungan ini penting agar Buoy bisa terjamin secara operasional dan perawatannya.
(jnp/age/age)