Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna
Grab dalam waktu yang dekat bisa menonton
Hooq dalam aplikasi Grab. Fitur terbaru ini tersedia melalui kemitraan antara Grab dengan aplikasi video streaming Hooq.
Dilansir dari
CNBC, kolaborasi Grab dan Hooq ini menawarkan 10 ribu konten dari perpustakaan film mulai dari Hollywood hingga film lokal berseri. Pengguna Grab bisa menikmati uji coba layanan ini secara gratis selama tiga bulan.
"Di antara para pelanggan kami, video adalah bentuk keterlibatan yang paling penting bagi mereka. Kami melihat video berbasis langganan sesuai permintaan, sebenarnya siap untuk tumbuh tiga hingga empat kali selama beberapa tahun mendatang," kata Group Head of Strategy Grab Hidayat Liu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liu mengatakan layanan video streaming menjadi prioritas layanan yang akan Grab usung untuk konsumen. Indonesia dan Singapura menjadi negara pertama yang mendapatkan fitur video streaming tersebut.
Grab mengatakan fitur tersebut akan hadir bagi konsumen di Indonesia dan Singapura pada akhir Maret.
"Langkah kerja sama ini sejalan dengan tujuan Grab untuk menjadi everyday super app," kata Liu.
Perusahaan ride-hailing memiliki strategi untuk mengintegrasikan berbagai layanan di seperti pengiriman makanan, bahan makanan, pengiriman barang, hingga pembayaran nontunai.
Strategi integrasi berbagai layanan dalam satu aplikasi ini berasal dari kenyataan bahwa pengguna cenderung hanya menggunakan beberapa aplikasi setiap hari. Liu kemudian menyebut Indonesia sebagai contohnya.
"Kami melihat orang cenderung mengandalkan pembukaan dua, tiga aplikasi maksimum per hari," katanya. "Jika Anda bukan bagian dari dua atau tiga aplikasi teratas ini, tidak lama kemudian aplikasi ini menjadi jarang digunakan," ujar Liu
CEO Hooq Peter Bithos mengatakan kemitraan dengan Grab merupakan cara baru bagi perusahaan untuk membuat layanannya tersedia di berbagai platform. Kemitraan ini diyakini akan memberikan keuntungan bagi Hooq dengan menakar besarnya jumlah konsumen Grab di Asia Tenggara.
Kerja sama ini dimanfaatkan oleh Hooq untuk menjangkau basis pengguna yang besar tersebut. Hooq sudah diunduh sebanyak 10 juta kali di Google Playstore.
"Kami mengambil risiko dan kami mulai merekayasa ulang platform kami dari bawah ke atas untuk dapat berintegrasi dengan mulus. Kami telah membangun platform dan strategi bisnis kami seputar cara pelanggan menggunakan video, bukan memaksakan pelanggan untuk mengambil jalur tertentu," ujar Bithos.
(jnp/age)