Jakarta, CNN Indonesia --
Twitter berencana untuk mengeluarkan fitur agar pengguna bisa mengedit cuitan yang sudah pernah dipublikasikan. Namun CEO Twitter,
Jack Dorsey mengungkap meski sudah diedit, versi
cuitan asli akan tetap bisa dilihat.
"Mungkin kami akan memperkenalkan penundaan 5-30 detik untuk mengirimkan cuitan dan di antara jeda waktu itu," jelas Dorsey dalam wawancara dengan Joe Rogan di siaran podcast miliknya, Sabtu (1/2), seperti dikutip
9to5 Mac.
Sebelumnya, Rogan mengusulkan agar Twitter memberikan fitur agar pengguna bisa mengedit cuitan mereka. Namun, ia menyarankan agar versi aslinya masih tetap bisa dilihat oleh pengguna lain. Dorsey menyepakati saran ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tepat sekali, kami tengah mengupayakan hal itu," tutur Dorsey.
Ketika ditanya mengapa fitur Twitter sangat sederhana, Dorsey menjawab hal ini dilakukan karena Twitter awalnya dibangun dengan format SMS dan pesan teks.
"Ketika Anda sudah mengirimkan teks, Anda tak bisa menariknya kembali. (Sehingga) ketika Anda mengirimkan cuitan, (cuitan) itu terkirim ke seluruh dunia dan tak bisa ditarik lagi," seperti dikutip
News18.
Dorsey pertama kali mengutarakan kemungkinan untuk mengedit cuitan pada Desember 2018. Saat itu, Dorsey sempat menyebut dua metode penyuntingan.
Opsi pertama dilakukan dengan kilat, yaitu mengedit cuitan untuk memperbaiki kesalahan ejaan dan lainnya. Pilihan kedua adalah menyunting kapan pun tanpa batasan waktu.
Meski demikian, fitur yang ditawarkan Dorsey tersebut diperkirakan tidak akan hadir dalam waktu dekat. Sebab, fitur ini tergolong rumit, terutama terkait dengan keamanan data dan privasi.
(eks/eks)