Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung menyasar pasar lintas segmen dengan kehadiran ponsel teranyar
Galaxy M20. Senior Product Marketing Manager IT & Mobile Samsung Indonesia Selvia Gofar mengatakan kehadiran ponsel berkapasitas 5000 mAh ini digunakan Samsung untuk menyasar masyarakat dengan aktivitas tinggi yang tidak mampu 'hidup' ketika ponsel pintarnya mati.
Salah satu target utama Samsung adalah para mitra pengemudi ojek
online yang membutuhkan ponsel dengan kapasitas besar untuk bekerja.
Pengemudi ojek online sangat mengandalkan baterai ponselnya agar bisa mencari nafkah. Selvia mengatakan M20 bisa menjadi solusi agar pengemudi ojek
online tak perlu lagi khawatir ponselnya kehabisan baterai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau M ini kita lihat ponsel untuk kita semua yang butuh online terus. Ini salah satunya untuk ojek online juga. Banyak segmen yang tidak hanya lihat kamera canggih, bukan hanya fitur dari sisi pembuatan video. Kami melihat segmen-segmen yang ternyata menganggap baterai itu sangat penting. Maka kita rilis Samsung M," kata Selvia dalam acara
unboxing di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Selvia mengatakan pihaknya menyadari ponsel pintar telah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Ponsel pintar memiliki fungsi penting bagi pengguna sebagai perangkat untuk tetap terkoneksi, memudahkan rutinitas sehari-hari, dan menghubungkan mereka dengan orang-orang di sekitarnya.
 Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick |
"Kami lihat ada satu konsumen yang tidak bisa dibedakan umur-umurnya. Sekarang itu semua butuh ponsel pintar, teknologi semakin canggih, aktivitas kita seluruhnya didukung ponsel," kata Selvia.
Sebagai informasi, ponsel Galaxy M20 bersama Galaxy A9 menjadi ponsel dengan kapasitas baterai terbesar yang pernah diproduksi Samsung. Hanya saja perbedaannya A9 dibanderol dengan harga Rp7 jutaan, sedangkan M20 dibanderol dengan harga Rp2,8 juta.
Baterai gendut ini diklaim bisa bertahan selama 28 jam waktu bicara. Untuk menandingi kapasitas baterai, Samsung juga menyematkan M20 juga disematkan fitur fast charging type-C seperti pada smartphone premium.
Fast charging ini dipastikan mampu mengisi daya 3x lebih cepat dibandingkan pengisian normal.
"Bukan hanya baterai besar tapi fast charging. Kalau 5000 mAh itu besar sekali, kalau pakai charger biasa akan sangat lama. Makanya butuh
flash charge," kata Selvia.
Dalam kesempatan yang sama, Product Marketing Manager Ju Yong mengatakan pihaknya juga melihat fenomena masyarakat di daerah-daerah di luar perkotaan yang masih banyak menggunakan feature phone. Alasan mereka masih setia menggunakan feature phone karena kapasitas baterai ponsel pintar dinilai sangat rendah.
"Konsumen pakai
feature ponsel. Mereka takut ganti ke ponsel pintar karena baterainya dianggap cepat habis," kata Ju Yong.
(jnp/evn)