4. Nadiem Makarim (posisi ke-150, kekayaan US$100 juta)
Pria berusia 34 tahun ini merupakan otak di balik aplikasi ride-hailing terbesar asal Indonesia, Gojek. Meski lahir di Singapura, Nadiem adalah warga negara Indonesia dan sempat bersekolah di Indonesia sebelum pindah ke Singapura. Tamat sekolah di Singapura, pada tahun 2002 ia mulai menempuh pendidikan tinggi di Brown University, Amerika Serikat dengan jurusan International Relations.
Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia melanjutkan studinya di Harvard Business School, Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Business Administration dalam dua tahun. Usai sarjana, Nadiem sempat bekerja sebagai seorang konsultan manajemen di perusahaan McKinsey & Company selama hampir tiga tahun, sebelum kembali menimba ilmu di program pascasarjana Harvard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengantongi gelar Master, ia mulai merintis bisnis Gojek pada bulan Maret 2011. Beberapa bulan setelah itu, Nadiem masih sempat bekerja di perusahaan Zalora Indonesia dengan posisi sebagai managing director. Namun, tak sampai satu tahun, ia sudah meninggalkan perusahaan e-commerce tersebut.
Pada April 2013 hingga Maret 2014, Nadiem kembali bekerja di sebuah perusahaan fintech bernama Kartuku (sekarang Spots) sebagai Chief Innovation Officer. Setelah keluar dari perusahaan tersebut, barulah ia fokus mengembangkan bisnis Gojek rintisannya yang kini telah menjadi Unicorn, yakni sebutan yang diberikan untuk perusahaan startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Berkat kesuksesan Gojek, saat ini Nadiem sebagai CEO tercatat memiliki total kekayaan sebesar US$100 juta.
(age)