Barcelona, CNN Indonesia -- Gelaran
Mobile World Congress 2019 sudah resmi berakhir pada Kamis (28/2) di Barcelona, Spanyol. Dalam ajang yang digelar selama empat hari tersebut, vendor ponsel berlomba-lomba mengenalkan inovasi terbarunya.
Selain Samsung dan Huawei yang berhasil menjadi buah bibir berkat kemunculan ponsel layar lipatnya, ada sejumlah produsen yang tak kalah mencuri perhatian.
CNNIndonesia.com merangkum empat ponsel anyar yang berhasil menarik perhatian saat unjuk gigi di perhelatan tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hisense A6Jika Samsung dan Huawei membuat inovasi dengan layar lipatnya. Hisense melakukan inovasi lain.
Ponsel anyar Hisense A6 memiliki dual layar yakni di bagian depan dan belakang. Namun, bagian belakang disematkan layar dengan teknologi berbeda.
Di bagian belakang ponsel, Hisense menyematkan layar dengan teknologi E-ink display. Teknologi ini kurang lebih serupa dengan teknologi layar milik e-reader Kindle.
 Hisense A6. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Tampilan layar akan berwarna hitam dan putih layaknya sebuah buku. CNNIndonesia.com berkesempatan menjajal ponsel ini yang membuat pengguna bisa menjalankan fungsi ponsel seperti dalam layar normal. Bedanya tampilan menjadi hitam putih.
Ponsel ini terasa menarik bagi pengguna yang menyukai membaca buku digital. Teknologi layar e-ink membuat mata tak mudah lelah, berbeda dengan membaca buku digital di layar ponsel biasa.
Selain punya layar ganda, spesifikasi Hisense A6 ini layaknya ponsel kebanyakan seperti penggunaan cipset Qualcomm 660 Mobile Platform.
Layar pertama berukuran 6 inci dengan FHD dan Super AMOLED. Sedangkan layar kedua berukuran 5,6 inci HD + e-ink. Baterai ponsel berkekuatan 3.000 mAh.
Nubia XSelain Hisense, tren layar ganda juga diusung Nubia lewat Nubia X. Bedanya, kedua layar tak didukung teknologi e-ink seperti milik Hisense A6.
Layar pertama ponsel berukuran 6,26 inco dengan IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors.
Sedangkan layar kedua, OLED sebesar 5,1 inci, 720 x 1520 pixels. Keduanya menggunakan Corning Gorilla Glass.
Ketika mencoba langsung produk ini, sebenarnya kedua layar dengan kualitas nyaris serupa. Sehingga tak diketahui tujuan dual layar bolak balik tersebut.
 Nubia X. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
LG V50 ThinkQSekilas jika melihat berita atau display LG V50 ThinQ, pengguna pasti merasa ponsel ini nyaris serupa dengan Samsung dan Huawei. Pasalnya, ponsel ini memiliki dua layar bersebelahan namun tetap terlihat batasan.
Sayangnya pengguna akan terkecoh. Ponsel LG V50 ThinQ ini tidak mengusung dual layar. Namun, ponsel ini akan
compatible dengan
casing ponsel
yang memiliki layar tambahan.
Sehingga, pengguna bisa memiliki dua layar bersamaan. Sayangnya, untuk streaming akan tetap bermain di salah satu layar. Sekilas ponsel ini serupa Nintendo DS. Hanya satu layar ponsel ini bisa dilepas.
 LG V50 ThinkQ. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Ketika
CNNIndonesia.com menjajal langsung produk ini, sebenarnya dual layar dengan batasan ini mempermudah multitasking pengguna.
Namun, dengan
case yang disertai layar, ketika ponsel ditutup maka akan membuat sedikit
bulky. Terutama jika dibandingkan dengan ponsel lain yang mengusung desain tipis.
Xiaomi Mi 9Seakan mau keluar dari jalur 'aman', Xiaomi tak menjadikan spesifikasi dapur pacu dan lainnya sebagai daya pikat utama Mi 9. Pabrikan China ini mencoba bermain dengan Mi9 lewat desain transparan di bagian belakang.
Dengan begitu, pengguna bisa 'mengintip' jeroan mesin dan cipset yang memasok tenaga bagi Mi 9.
Desain transparan tak dipungkiri menarik perhatian di tengah upaya vendor yang bermain dengan gradasi warna. Namun, jika tak terlalu suka melihat mesin 'telanjang', Xiaomi menyediakan opsi desain 'normal' dengan warna biasa.
[Gambas:Video CNN] (age/evn)