Jakarta, CNN Indonesia --
Grab menyambut baik persaingan dengan
Gojek di Singapura. Persaingan disinyalir akan mendorong berbagai inovasi dalam ekosistem
ride hailing.
Grab mengingatkan soal persaingan memang lumrah terjadi di seluruh lini bisnis. Grab merasa persaingan bisnis merupakan makanan sehari hari perusahaan besutan Anthony Tan itu.
"Kami menyambut baik persaingan; hal itu memacu kami untuk menjadi lebih baik dan kuat. Banyak orang yang cenderung lupa bahwa kami juga terus berkompetisi dengan sejumlah pesaing di setiap lini bisnis kami," ujar juru bicara Grab kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab menyebutkan hampir setiap bulan muncul perusahaan rintisan
ride hailing di Singapura. Akan tetapi Grab meyakini percaya diri dengan persaingan ini karena memiliki jejak kemenangan kompetisi
"Namun kami memiliki rekam jejak yang kuat dalam memenangkan kompetisi," kata juru bicara Grab.
Grab kemudian mengingatkan pernah bersaing dengan Uber selama enam tahun di Singapura. Sebelumnya pada Maret 2018 Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara dengan skema tukar guling saham.
Dalam akuisisi ini Uber menjual bisnis di Asia Tenggara ke tangan Grab. Di sisi lain Uber memiliki 27,5 persen saham di perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut.
"Kami merasa terhormat dapat berkompetisi dengan Uber selama 6 tahun, salah satu pesaing tertangguh kami. Oleh karena itu, kami memiliki pemahaman mengenai bagaimana memenangkan persaingan dan memiliki rekam jejak dalam hal tersebut," ujar juru bicara Grab.
Grab kemudian mengklaim bahwa pihaknya telah menjelma menjadi
everyday super app paling wahid di Indonesia. Langkah akuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara turut memperkuat dominasi Grab di Asia Tenggara. Perusahaan asal Singapura ini telah mengantongi status sebagai decacorn dengan valuasi US$10 miliar sejak Februari silam.
"Di Indonesia, kami telah memimpin dengan menjadi nomor satu dalam layanan transportasi daring, dan kami juga akan segera menjadi nomor satu dalam pengantaran makanan," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)