Jakarta, CNN Indonesia -- President Director & CEO
Indosat Ooredoo Chris Kanter menegaskan pemegang saham mayoritas Indosat Ooredoo yaitu Qatar Telecom (Ooredoo) tidak berencana untuk menjual saham mereka ke pemerintah Indonesia.
"Saya sudah jelaskan bahwa pemegang saham Indosat tidak punya rencana untuk menjual," kata Chris di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (25/3).
"
Lagian kalau misalnya dibeli, pemerintah kan sudah punya Telkomsel. Kalau mau dibeli, dana (yang dibutuhkan) akan besar sekali. Kalau saya bilang itu lebih baik untuk infrastruktur," sambungnya.
Chris menuturkan bahwa pihaknya telah mempertemukan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Ooredoo dua tahun yang lalu, guna membicarakan buy back Indosat ke tangan pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tidak niat jual, ya tidak ada harganya. Dia mau jadi operator global, sudah 10 negara. Makanya Qtel jadi Ooredoo," jelasnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, menyatakan berencana untuk melakukan pembelian kembali (buy-back) Indosat ke tangan Indonesia. Ia pun mengklaim rencana tersebut telah mendapat respon positif dari sejumlah pengusaha.
"Saya langsung ditelepon pemodal besar siap mendanai dan tidak akan membebani (keuangan negara)," kata Sandi, Kamis (21/3).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengatakan jika ia berhasil 'merebut kembali' Indosat ke tangan RI, ia akan mendorong pengelolaannya sehingga tak mengalami kerugian.
(din/age)