Jakarta, CNN Indonesia --
Microsoft mengatakan penerapan
kecerdasan buatan (AI) di Indonesia akan mendorong inovasi, produktivitas, hingga daya saing bagi industri di Indonesia.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee mengatakan hasil penelitian bersama IDC Asia Pasifik menunjukkan bahwa penggunaan AI akan mendorong peningkatan inovasi di Indonesia hingga 1,7 kali lipat.
Di Asia Pasifik sendiri, peningkatan inovasi karena AI akan meningkat 1,9 kali lipat. Haris mengatakan hal ini bagus untuk Indonesia. Inovasi dengan penggunaan AI akan menumbuhkan sistem digital ekonomi di Indonesia.
"Ini hal yang bagus, artinya inovasi di Indonesia dengan AI tidak akan jauh dengan negara di Asia Pasifik," kata Haris pada acara Media Briefing Microsoft Innovation Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini diikuti oleh 1.605 pemimpin bisnis dan 1.585 karyawan di seluruh Asia Pasifik. Termasuk 112 pemimpin bisnis dan 101 karyawan di Indonesia.
Survei diberikan untuk industri yang bergerak di bidang agrikultur, otomotif, pendidikan, jasa keuangan, pemerintah, kesehatan, manufaktur, ritel, layanan jasa dan telekomunikasi, dan media.
Hasil penelitian juga menunjukkan, dalam tiga tahun ke depan penggunaan AI akan meningkatkan produktivitas pegawai di perusahaan Indonesia. Produktivitas karyawan akan meningkat hampir dua kali lipat.
Negara di Asia Pasifik juga akan peningkatan produktivitas karyawan hingga hampir dua kali lipat.
"Peningkatan produktivitas karyawan di Indonesia dan Asia Pasifik. Hal ini bagus artinya peningkatan produktivitas di Indonesia setara dengan negara di Asia Pasifik," kata Haris.
(jnp/age)