Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam debat Pilpres 2019 terakhir, Sabtu (13/4), calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, kembali menyebut nama emak-emak yang ditemuinya di awal debat. Kali ini nama Ibu Nurjanah yang disebut oleh Sandi. Menurutnya, Ibu Nurjanah mengeluhkan dagangannya di pasar kian sepi pembeli.
"Ibu Nurjanah menceritakan sepi sekarang pembeli yang datang ke pasar tradisional," kata Sandi di debat kelima pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Hal ini dilontarkan Sandi ketika mengkritik kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjebak di angka 5 persen. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 7 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen pun lantas banyak yang mempertanyakan Ibu Nurjanah, seperti dicuitkan @Jhie32561617.
Akun @WirawanA7x menanggapi sengit komentar Sandi dengan menyebut agar Ibu Nurjanah jangan menyalahkan pemerintah jika dagangan sepi.
Tapi tentu saja ada juga netizen yang mulai mengenali pola-pola yang kerap dilontarkan Sandi saat debat yang kerap mengutip nama emak-emak yang ditemuinya.
Netizen lain mengucapkan selamat kenapa Nurjanah yang malam ini terpilih disebut dalam debat.
Lainnya, menyebut kalau Ibu Nurjanah yang dimaksud adalah seorang artis.
Netizen lain menanggapi soal Ibu Nurjanah yang ditemui Sandi di Langkat dengan candaan bagaimana komentar jika bertemu dengan Thor.
Lainnya menanggapi komentar yang mungkin dilontarkan jika bertemu Hulk.
Mengingat kasus Ibu Lis, akun @bobbyardianto_ menyatakan kalau setelah ini Ibu Nurjanah juga akan diwawancara oleh media.
Sementara pendukung paslon 02 menanggapi nyinyir kalau setelah ini akan ada akun Nurjanah yang akan dibuat oleh pendukung paslon 01.
Selain Ibu Nurjanah, selama debat berlangsung, Sandi juga menyebut beberapa nama lain seperti milenial bernama Rahmat dan Ibu Mia.
Sebelumnya, saat debat cawapres pilpres 2019 yang digelar Minggu (17/3) lalu, Sandi menyinggung sosok warga Sragen, Jawa Tengah, bernama Ibu Lis.
Sandi menyebut Bu Lis merupakan salah seorang warga yang mengidap sakit kanker namun biaya kesehatannya tidak dibayar oleh BPJS Kesehatan.
(eks/eks)