Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar satu dekade dari sekarang, batuan ruang angkasa besar akan memiliki garis pertemuan yang sangat dekat dengan
Bumi. Dilansir dari
BGR, pertemuan ini diperkirakan terjadi pada 13 April 2029.
Asteroid yang dikenal dengan nama Apophis akan melewati Bumi dengan jarak hanya 19.000 mil. Jarak ini termasuk dekat jika dibandingkan dengan jarak Bulan dan Bumi yang terpisah sekitar 225 ribu hingga 252 ribu mill.
Space.com mengungkapkan satu dekade mendatang akan menjadi 'hari perayaan' bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi berbagai banyak hal. Kejadian ini pun menjadi kesempatan bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi langkah-langkah apa yang mungkin suatu hari harus mereka ambil jika batu ruang angkasa yang besar akan pernah mengancam kelangsungan hidup Bumi.
Pada Konferensi Pertahanan Planet tahunan yang diadakan di Maryland, para ilmuwan membahas berbagai peluang penelitian luas yang akan diberikan oleh asteroid flyby, sambil menawarkan wawasan tentang apa yang masyarakat umum dapat harapkan ketika batu itu melintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu catatan yang sangat menarik adalah bahwa asteroid selebar 1.100 kaki akan melintas begitu dekat dengan Bumi sehingga akan terlihat tanpa membutuhkan teleskop. Asteroid itu akan cukup terang sehingga para ilmuwan mengatakan itu akan dengan mudah terlihat dengan mata telanjang, tampak mirip dengan bintang di langit malam, hanya bergerak sangat cepat.
Penting untuk diingat bahwa Apophis tidak menimbulkan risiko bagi Bumi selama perjalanannya pada 2029. Jalurnya telah diplot dan dipelajari dengan sangat terperinci dan jelas pada titik ini bahwa tidak ada kemungkinan ia mengenai Bumi setidaknya pada tahun 2029.
Melihat ke masa depan, akan lebih sulit untuk memprediksi lintasan batu luar angkasa karena potensi Bumi, gravitasi yang mengubah arahnya.
(age)