Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi
Blockchain Indonesia (ABI) menyebut peretas memanfaatkan kelemahan server perusahan untuk mencuri
bitcoin sebesar US$41 juta atau sekitar Rp588 miliar. Pencurian ini menimpa salah satu perusahaan perdagangan
aset kripto, Binance.
Server yang diserang oleh peretas ini berisi
private key (kunci pribadi) yang milik pengguna yang digunakan untuk bertransaksi dab membuka data pribadi pengguna.
Private key adalah baris kode khusus yang dimiliki pengguna.
"Jadi ketika Binance ini diretas. Yang diretas ini adalah data base yang disimpan dalam servernya Binance," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia Muhammad Deivito Dunggio usai acara KVB Journalist Class di Jakarta, Jumat (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Deivito menampik pencurian aset kripto tersebut melalui peretasan sistem
blockchain.
Deivito mengatakan sistem
blockchain yang berfungsi sebagai buku kas digital mata uang kripto sangat aman karena menggunakan sistem server yang tersebar (terdesentralisasi).
Bukan menggunakan sistem server terpusat seperti diterapkan pada pusat data. Oleh karena itu untuk bisa membobol teknologi ini, peretas mesti membobol banyak server yang tervalidasi.
Segala bentuk transaksi perdagangan mata uang kripto yang terjadi di platform perdagangan belum tercatat di
blockchain. Transaksi ini masih berada di server perusahaan platform perdagangan.
"Jadi segala bentuk jual beli transaksi yang terjadi di platform ini sebenarnya belum masuk ke
blockchain. Jadi masih
centralised (terpusat) server. Data disimpan di satu server sebelum dimasukkan ke
blockchain," tutur Deivito.
Deivito menjelaskan perusahaan perdagangan aset kripto adalah sebuah perusahaan yang mendirikan paltform tempat bertemunya penjual dan pembeli aset kripto.
"Di sini adalah pihak ketiga. Tapi bisa juga langsung tanpa perantara buat pertukaran. Exchange adalah pintu masuk untuk kita agar mendapatkan aset kripto. Misalnya saya punya rupiah dan saya ingin punya bitcoin, ya harus beli di exchange," ujar Deivito.
Deivito mengatakan transaksi aset kripto baru masuk ke
blockchain apabila pengguna memindahkan aset kripto dari perusahaan perdagangan A ke perusahaan perdagangan B.
Selain melalui platform perdagangan aset kripto, investor juga bisa secara
peer to peer untuk membeli dan menjual aset kripto.
"Transaksi masuk ke blockchain apabila saya memindahkan ke exchange lain karena berpindah server baru. Atau menggunakan peer to peer. Saya langsung ke Anda tanpa gunakan exchange. Itu baru pakai blockchain," ujar Deivito.
Deivito mengatakan Binance sendiri telah menggantikan seluruh bitcoin yang dicuri oleh peretas. Deivito mengatakan Binance menggantikan bitcoin tersebut dengan menggunakan security fund atau dana keamanan.
"Jadi jalan keluar Binance adalah mereka punya security fund yang jamin bila ada pembobolan seperti itu. Sebagai perusahaan exchange terbesar tujuh ribu bitcoin sudah diganti dengan menggunakan security fund itu," kata Deivito.
(eks/eks)