ANALISIS

People Power, Kekuatan Medsos, dan Pengaruh Media Daring

Jonathan Patrick | CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2019 12:25 WIB
Gerakan mengatasnamakan kekuatan rakyat (People Power) yang digaungkan di media sosial, termasuk platform WhatsAp turut dipengaruhi oleh pemberitaan media.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Dihubungi terpisah, Pakar Teknologi Informasi Ruby Alamsyah menjelaskan media sosial memang dijadikan mobilisasi hingga penggorengan narasi politik. Media sosial memiliki kekuatan utama untuk menjaring pendukung dengan kemampuan cakupan sebaran informasi dan membuat orang ingin berinteraksi.

Pendukung akar rumput Prabowo Subianto - Sandiaga Uni bergerilya di grup WhatsApp untuk membangun narasi politik bahwa ada kecuranga terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Mulai dari kesalahan input data situng KPU, kematian ratusan anggota KPPS, hingga penggelembungan perolehan suara.

"Medsos itu dijadikan tempat untuk melakukan propaganda yang memang terjadi belakangan ini. Apalagi demo hari ini (Rabu 22 Mei), kita melihat banyak propaganda yang dibuat di medsos dan aplikasi pesan pesan singkat," kata Ruby.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Celakanya kemampuan media sosial untuk menyebarkan propaganda dengan masif dan menyeluruh ini tidak diiringi dengan kemampuan verifikasi masyarakat awam.

Bagi Ruby, masyarakat awam tanpa kemampuan verifikasi ini lebih memilih untuk percaya kepada konten terlebih dahulu lalu menyebarkan konten tersebut. Oleh karena itu, informasi hoaksmenyebar dengan cepat.

"Media sosial itu dianggap powerful untuk mencari dukungan pihak awam yang tidak verifikasi bahwa sebuah informasi itu benar atau tidak. Propaganda dalam 24 jam itu belakangan banyak sekali hoaks, yang berisi hal tidak benar menyudutkan pihak tertentu dan menggiring opini masyarakat awam," ujarnya.

Ruby juga mengatakan media sosial juga bertranformasi menjadi darah bagi manusia. Media sosial tak bisa dipisahkan bagi kehidupan manusia.

" Termasuk WhatsApp, Telegram, pokoknya yang menjadi sebuah media komunikasi bagi masyarakat yang digunakan sehari-hari akhirnya digunakan. Pokoknya apapun media komunikasi yang digunakan masyarakat itu dijadikan media," pungkasnya. (evn)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER