Selain itu,
CNNIndonesia.com juga menggunakan simbol legendaris yang sering disematkan di status. Salah satu simbol itu ƪ(˘⌣˘)ʃ ƪ(˘⌣˘)ʃ ƪ(˘⌣˘)ʃ ƪ(˘⌣˘)ʃ.
Icha, seorang karyawan swasta membagikan pengalamannya menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger. Dia mengatakan BBM sangat berguna untuk membantu pekerjaannya sehari-hari, terutama saat ingin mengirimkan berita ke editor.
"Sangat berguna, cepat chat-nya kalau di lapangan misal harus bikin laporan bisa live report ke editor," kata Icha kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (31/5).
Ditanya alasan kenapa memilih BBM, Icha mengatakan saat itu tren BBM sedang tinggi. Maka ia memutuskan untuk menggunakan ponsel BlackBerry.
"Waktu itu yang hits BBM dan semua pakai BlackBerry," pungkasnya.
Senanda dengan Icha, Endro mengatakan dengan hadirnya aplikasi BBM, dia bisa mengetahui apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum.
BBM sendiri memiliki kode khusus yang disematkan di kolom pesan, kode 'R' menandakan pesan telah dibaca sedangkan kode 'D' artinya pesan berhasil dikirim.
"Pengguna langsung bisa tahu kalau pesannya sudah di baca, ada tanda 'R'. Lalu ada fasilitas 'Ping' yang legendaris, itu mungkin awal mula orang sering meneror," tutur Endro.
Selain itu, ia mengatakan bahwa ada sejumlah kalimat yang populer di kalangan para pengguna BBM seperti Minat PM, Cuma di Read Aja, dan Delete Kontak (delkon).
Seperti diketahui layanan pesan singkat pada 2016 lalu Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menanda tangani perjanjian lisensi BBM untuk konsumen dengan BlackBerry Limited untuk mengoperasikan BBM consumer cross platform. CMW Pte Ltd dimiliki oleh PT Kreatif Media Karya (KMK) yang merupakan anak perusahaan Emtek Group.
Sebagai bagian dari kesepakatan bisnis tersebut, Emtek memperluas cakupan bisnis BBM untuk konsumen dengan sejumlah fitur dan peningkatan dengan supervisi dari BBM Enterprise solution.
CMW Pte Ltd kemudian memutuskan untuk menutup kantor di Kanada, Dubai, dan Singapura pada akhir 2018. Sementara kantor di Indonesia menjadi operasional yang tetap ada.