Jakarta, CNN Indonesia --
NASA merayakan misi pendaratan manusia ke Bulan melalui misi
Apollo 11 ke-50 tahun pada 16 hingga 20 Juli 2019. Misi ini berhasil mendaratkan manusia ke permukaan
Bulan sekaligus mencatatkan sejarah bagi Amerika Serikat di tengah Perang Dingin dengan Uni Soviet.
Dua astronaut AS yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan yaitu Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin. Namun pada 2012, Armstrong harus pulang ke pangkuan Sang Pencipta akibat sakit yang dideritanya.
Berikut profil dua astronaut Apollo 11 yang menjadi pelopor misi eksplorasiNASA ke Bulan:
Neil Armstrong
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neil Armstrong lahir di Wapakoneta, Ohio pada 5 Agustus 1930. Setelah bertugas dalam perang Korea dan kemudian menyelesaikan kuliah, ia bergabung dengan NASA.
Armstrong menjadi bagian dari program astronaut NASA tahun 1962 dan menjadi pilot komando untuk misi pertamanya yakni Gemini VIII tahun 1966. Lalu, ia diberi mandat untuk memandu pesawat ruang angkasa untuk misi Apollo 11, sebuah misi ke Bulan berawak pertama dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan Bulan.
Dilansir Biography, Armstrong terrtarik pada dunia penerbangan sedari dini dan memperoleh lisensi pilot ketika ia berusia 16 tahun. Tahun 1947, Armstrong memulai studinya dalam bidang teknik penerbangan di Universitas Purdue yang ia dapatkan melalui beasiswa Angkatan Laut AS.
 Neil Armstrong. (Foto: NASA / AFP) |
Usai lulus dari universitas, ia bergabung dengan Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika (NACA) yang kemudian berganti nama menjadi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
Armstrong menguji banyak pesawat berkecapatan tinggi, termasuk pesawat jenis X-15 yang dapat mencapai kecepatan tertinggi 4.000 mil per jam.
Pada 28 Januari 1956, Armstrong menikahi Janet Shearon dan dikaruniai seorang anak-anak laki-laki satu tahun kemudian yakni Eric dan putri pertama mereka Karen tahun 1959. Sayangnya, Karen meninggal akibat tumor otak tahun 1962. Lalu, pada 1963 Armstrong dan istri menyambut anak ke-3 mereka yakni Mark.
Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan program astronaut NASA dan memboyong keluarganya pindah ke Houston, Texas. Armstrong dan astronaut David Scott diluncurkan ke orbit Bumi pada 16 Maret 1966 dengan pesawat Gemini VIII.
Saat berada di orbit Bumi, keduanya merapakatkan kapsul ruang angkasa dengan kendaraan Gemini Agena. Namun selama manuver ini, mereka mengalami sejumlah masalah dan harus menghentikan misi itu segera.
Armstrong menghadapi tantangan yang lebih besar pada 1969, bersama Michael Collins dan Edwin E. Aldrin, mereka tergabung pada misi awak pertama NASA ke Bulan. Ketiganya diluncurkan ke luar angkasa pada 16 Juli 1969, misi ke Bulan itu kemudian dikenal dengan Apollo 11.
Berperan sebagai komandan misi Apollo 11, Armstrong mengemudikan Modul Lunar ke permukaan Bulan pada 20 Juli 1969 bersama Aldrin dan Collins tetap berada di Modul Perintah atau Command Module.
Pukul 10.56, Armstrong dan Aldrin keluar dari Modul Lunar dan melangkahkan kaki di permukaan Bulan. Sekitar 2 jam 30 menit, keduanya mengumpulkan sampel dan melakukan eksperimen. Mereka juga mengambil foto termasuk jejak kaki mereka sendiri di Bulan.
Pesawat ruang angkasa Apollo 11 kembali ke Bumi pada 24 Juli 1969 dan jatuh di Samudra Pasifik sebelah Barat Hawaii. Armstrong, Aldrin, dan Collins dijemput oleh tim NASA dan ketiganya dimasukkan ke karantina selama tiga minggu.
Tak lama, Armstrong menerima banyak penghargaan atas pencapainnya menginjakkan kaki di Bulan seperti penghargaan Medal of Freedom dan Medali Kehormatan dari Kongres AS.
Setelah melakukan misi Apollo 11, Armstrong tetap menjadi bagian dari NASA sebagai Wakil Asosiasi Administrasi untuk Aeronautika hingga 1971.
Usai meninggalkan NASA, ia menjadi seorang dosen di Universitas Cincinnati Fakultas Teknik Dirgantara selama delapan tahun. Lalu, Armstrong diberikan kepercayaan sebagai Ketua Teknologi Komputer untuk salah satu perusahaan penerbangan tahun 1982 hingga 1992.
Tahun Agustus 2012, Armstrong menjalani operasi bypass jantung namun beberapa minggu kemudian ia menghembuskan napas terakhir pada usia 82 tahun. Tim medis mengatakan ia meninggal akibat komplikasi kardiovaskular.
Edwin "Buzz" Aldrin Edwin "Buzz" Aldrin (Win McNamee/Getty Images/AFP) |
Astronaut Amerika, Buzz Aldrin mencatatkan sejarah ketika ia menjadi orang kedua yang menginjakkan kaki di Bulan tahun 1962 bersama Neil Armstrong dalam misi Apollo 11.
Pada misi sebelumnya, Aldrin membuat rekor untuk kegiatan membantu pelatihan perintis di bawah air guna mempersiapkan astronaut saat berkunjung ke luar angkasa.
Dilahirkan pada 20 Januari 1930 di New Jersey, AS dengan nama Edwin Eugene Aldrin Junior, ia diberi nama julukan "Buzz" ketika adik perempuannya mengucapkan kata "Buzz" ke semua saudara laki-lakinya.
Dilansir Space, Ayah Aldrin merupakan seorang kolonel Angkatan Udara dan meminta dirinya untuk mengambil sekolah penerbangan sehingga Aldrin dapat mengemudikan pesawatnya sendiri di masa depan. Aldrin resmi menjadi tentara Angkatan Udara AS setelah lulus dari Akademi Militer West Point pada 1951.
Sepak terjang Aldrin di dunia penerbangan dimulai saat mengemudikan Fighter Wing ke-51 saat perang di Korea. Usai gencatan senjata antara Korea Selatan dan Korea Utara, ia mendaftar di Institut Teknologi Massachusetts. Lalu Aldrin memperoleh gelar Doktor dalam bidang aeronautika dan astronautika tahun 1963.
Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan programa stronaut NASA sebagai bagian dari misi Gemini XII dan Apollo 11.
Aldrin mengandalkan studi doktoralnya untuk membantu menciptakan teknik docking. Selain itu, ia juga memelopori teknik pelatihan bawah air, yang mensimulasikan situasi nol gravitasi dan membantu para astronaut bersiap ke luar angkasa.
Pada 11 November 1966, misi Gemini 12 meluncurkan Aldrin dan komandan pilot James Lovell selama empat hari dengan tujuan utama melakukan pertemuan dan berlabuh dengan kendaraan Gemini Agena.
 Edwin "Buzz" Aldrin (Dok. NASA) |
Tiga tahun kemudian tepatnya apda 21 Juli 1969, Aldrin dan Armstrong berhasil menginjakkan kaki di permukaan Bulan untuk pertama kalinya. Armstrong terlebih dulu menjadi manusia pertama di Bulan, sedangkan dia mengikuti Armstrong menuruni tangga untuk menjadi orang kedua yang berjalan di permukaan Bulan.
Salah satu peran Armstrong saat berada di Bulan ialah untuk mendokumentasikan perjalanan tersebut sehingga sebagian besar gambar misi Apollo 11 berasal dari Aldrin.
Dua tahun setelah misi Apollo 11, Aldrin mengundurkan diri dari NASA. Selain itu, laki-laki yang akrab dipanggil Buzz itu pensiun dari Angkatan Udara AS tahun 1972. Tak lama, ia juga membuat sebuah buku otobiografi berjudul "Return to Earth".
Di dalam buku itu, Aldrin mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami kesulitan akibat seringnya mengonsumsi minuman beralkohol dan depresi setelah meninggalkan NASA.
Aldrin telah menikah tiga kali dan memiliki tiga anak. Pada Juni 2018, astronaut berusia 88 tahun itu mengajukan gugatan terhadap dua anaknya, sebuah yayasan milik keluarganya dan mantan manajer. Ia menuduh mereka melakukan penipuan, penyalahgunaan kartu kredit pribadi dan menggunakan sosial media untuk melakukan fitnah tetapi tuduhan tersebut tidak ada yang terbukti di pengadilan.