Mengenal Dua Manusia Pertama yang Mendarat di Bulan

CNN Indonesia
Senin, 22 Jul 2019 07:37 WIB
Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjadi dua manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan pada 1969.
Edwin 'Buzz' Aldrin. (Foto: REUTERS/NASA/Handout)
Sepak terjang Aldrin di dunia penerbangan dimulai saat mengemudikan Fighter Wing ke-51 saat perang di Korea. Usai gencatan senjata antara Korea Selatan dan Korea Utara, ia mendaftar di Institut Teknologi Massachusetts. Lalu Aldrin memperoleh gelar Doktor dalam bidang aeronautika dan astronautika tahun 1963.

Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan programa stronaut NASA sebagai bagian dari misi Gemini XII dan Apollo 11.

Aldrin mengandalkan studi doktoralnya untuk membantu menciptakan teknik docking. Selain itu, ia juga memelopori teknik pelatihan bawah air, yang mensimulasikan situasi nol gravitasi dan membantu para astronaut bersiap ke luar angkasa.

Pada 11 November 1966, misi Gemini 12 meluncurkan Aldrin dan komandan pilot James Lovell selama empat hari dengan tujuan utama melakukan pertemuan dan berlabuh dengan kendaraan Gemini Agena.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edwin "Buzz" Aldrin (Dok. NASA)
Tiga tahun kemudian tepatnya apda 21 Juli 1969, Aldrin dan Armstrong berhasil menginjakkan kaki di permukaan Bulan untuk pertama kalinya. Armstrong terlebih dulu menjadi manusia pertama di Bulan, sedangkan dia mengikuti Armstrong menuruni tangga untuk menjadi orang kedua yang berjalan di permukaan Bulan.

Salah satu peran Armstrong saat berada di Bulan ialah untuk mendokumentasikan perjalanan tersebut sehingga sebagian besar gambar misi Apollo 11 berasal dari Aldrin.

Dua tahun setelah misi Apollo 11, Aldrin mengundurkan diri dari NASA. Selain itu, laki-laki yang akrab dipanggil Buzz itu pensiun dari Angkatan Udara AS tahun 1972. Tak lama, ia juga membuat sebuah buku otobiografi berjudul "Return to Earth".

Di dalam buku itu, Aldrin mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami kesulitan akibat seringnya mengonsumsi minuman beralkohol dan depresi setelah meninggalkan NASA.

Aldrin telah menikah tiga kali dan memiliki tiga anak. Pada Juni 2018, astronaut berusia 88 tahun itu mengajukan gugatan terhadap dua anaknya, sebuah yayasan milik keluarganya dan mantan manajer. Ia menuduh mereka melakukan penipuan, penyalahgunaan kartu kredit pribadi dan menggunakan sosial media untuk melakukan fitnah tetapi tuduhan tersebut tidak ada yang terbukti di pengadilan.
(din/eks)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER