AS akan Wajibkan Peralatan 5G Dibuat Di Luar China

CNN Indonesia
Senin, 24 Jun 2019 15:40 WIB
Pemerintah China menyiapkan regulasi yang mewajibkan peralatan jaringan 5G AS dirancang dan diproduksi di luar China.
Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk mewajibkan peralatan jaringan 5G AS dirancang dan diproduksi di luar China. Hal ini merupakan buntut dari perang dagang China dan AS.

Dikutip dari Reuters, para pejabat AS bertanya kepada pembuat peralatan telekomunikasi, apakah mereka dapat mengembangkan peralatan untuk membangun 5G AS.

Peralatan yang dimaksud adalah menara seluler, router, perangkat keras, hingga piranti lunak. Wall Street Journal melaporkan pembicaraan tersebut masih dalam tahap informal.

Dilansir dari Ubergizmo, perang dagang ini membuat pemerintah AS melarang perusahaan teknologi AS untuk bekerja sama dengan Huawei. Salah bentuk pelarangan adalah memberhentikan pasokan alat 5G dari Huawei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini tampaknya seluruh pemasok peralatan 5G untuk operator AS tidak dapat lagi membuat peralatan di China.

Kebijakan ini dianggap masalah besar karena mengharuskan pemasok untuk membangun fasilitas produksi di luar China. Pembangunan ini dinilai akan memakan waktu dan biaya.
"Peralatan yang diproduksi oleh perusahaan mana pun yang beroperasi di China memiliki risiko lebih besar dari aspek kerentanan karena akses ke personel dan fasilitas," kata anggota US-China Economic and Security Review Commision, Michael Wessel.

Rencana ini semakin 'memanaskan' hubungan AS dan China yang sedang perang dagang. (jnp/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER