Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kemenkominfo) membeberkan alasan terpilihnya
Tokopedia dan
Traveloka untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung proses bisnis penyelenggaraan umrah.
Menkominfo Rudiantara menjelaskan alasan pertama adalah Traveloka dan Tokopedia sudah berstatus
unicorn. Kemudian khusus untuk Traveloka, ia mengatakan Traveloka adalah satu-satunya unicorn di Indonesia yang bergerak di bidang perjalanan.
"Karena Traveloka sudah mengetahui proses travel dan satu satunya unicorn yang bergerak di travel," kata Rudiantara usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara mengatakan Tokopedia memiliki nilai jual tersendiri bagi Arab Saudi agar mau bekerja sama dengan Indonesia. Pasalnya Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salam (MbS) berinvestasi di Tokopedia melalui Softbank Vision Fund.
"Di dunia ada US$100 miliar yang dikelola oleh Softbank Vision Fund Jepang. US$45 miliar itu uangnya MbS dan Softbank investasi ke MbS. Jadi kalau saya bawa Tokopedia ke Arab Saudi, mereka bilang, 'Ah ini punyanya bos gue, jadi lebih mudah gitu' (untuk kerja sama)," kata Rudiantara.
Rudiantara mengatakan visi MbS pada 2030, jumlah jemaah umrah bisa meningkat menjadi 30 juta. Rudiantara juga menyinggung bahwa Indonesia merepresentasikan 10 persen dari jemaah umrah.
Ia menjelaskan visi tersebut memiliki potensi yang besar bagi Indonesia. Ia mengatakan, Arab Saudi tidak mampu lagi membangun Zamzam Tower (tempat penginapan). Oleh karena itu, Tokopedia dan Traveloka diharapkan bisa membuat ekosistem digital bisnis umrah yang baru.
"Mereka mengatakan tidak bisa dalam waktu 10 tahun membangun lima Zamzam tower lagi. Jadi kita harus berdayakan yang ada di Arab Saudi. Kita harus buat bisnis yang baru dan tidak harus di hotel. Kita harus cari (penginapan) yang lain, nah ini bisnis besar," kata Rudiantara.
Meski demikian, Rudiantara tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk kerjasama yang akan dilakukan. Ia menjelasakan dengan aplikasi umroh ini bisa memudahkan pengguna memesan hotel dan penginapan di sekitar lokasi penginapan dan tidak mengandalkan hotel Zamzam Tower saja.
Sebelumnya, Rudiantara hanya menyebut kerjasama Traveloka dan Tokopedia dilakukan untuk membuat aplikasi perjalanan umroh.
Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) bisa menjadi mitra penyedia layanan dalam aplikasi tersebut. (jnp/eks)