Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Direktur Nexmedia Junus Koswara menyatakan bakal memberdayakan karyawan
Nexmedia untuk mengembangkan layanan
over-the-top (
OTT) usai televisi berlangganan berhenti tayang pada 1 September mendatang.
"Iya pasti ada [karyawan Nexmedia yang dipindahkan untuk mengembangkan layanan OTT]. Jadi kita semua lagi
review, ini kan juga prosesnya berjalan terus," kata Junus saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (30/7).
Ditanya soal nasib perangkat Nexmedia yang masih terpasang di rumah-rumah pelanggan, Junus mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah prosedur untuk menangani hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah Nexmedia bakal melakukan
refund (mengembalikan uang) kepada pelanggan yang memakai layanan televisi berbayar mereka.
"Iya yang pasti sesuai dengan prosedur, kita sudah menyiapkan prosedur
customer service. Nanti ada pengembalian
refund dan proses lainnya sesuai dengan standar yang berlaku," jelas dia.
Lebih lanjut kata Junus, alasan penghentian siaran berbayar Nexmedia dilakukan perusahaan untuk mengkonsolidasi seluruh konten dan akan dimasukkan ke dalam layanan
over-the-top (OTT) yakni layanan
video streaming Vidio Premiere.
Dengan dipindahnya seluruh konten di dalam Nexmedia ke Vidio Premiere, Junus meyakini bahwa layanan OTT merupakan pilihan yang tepat guna memberikan berbagai layanan kepada pelanggan Nexmedia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Mediatama Anugerah Citra mengumumkan akan berhenti melakukan siaran Nexmedia per 31 Agustus 2019.
Nexmedia merupakan layanan televisi berlangganan yang menggunakan
set top box, tidak membutuhkan parabola. Layanan televisi ini bisa diakses hanya dengan antena televisi biasa.
Dengan set box itu memudahkan pengguna memindahkan perangkat layanan televisi berlangganan mereka. Nexmedia sendiri pertama kali mengudara sejak November 2011 lalu.
(din/eks)