Microsoft Klaim Tak Asal 'Nguping' Percakapan Pengguna

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2019 04:30 WIB
Microsoft mengakui pihaknya kerap mendengarkan percakapan pengguna melalui layanan Skype dan Cortana hanya jika mengantongi izin dari pengguna.
Ilustrasi. (Foto: GERARD JULIEN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft mengakui pihaknya kerap mendengarkan percakapan pengguna melalui layanan Skype dan Cortana hanya jika mengantongi izin dari pengguna.

Namun, Microsoft menegaskan jika kemampuan terebut dilakukan untuk mengasah kemampuan fitur penerjemah suara Skype dan Cortana. Pernyataan ini sekaligus menjawab pemberitaan media mengenai teknologi yang bisa mendengarkan percakapan pengguna, hingga ke hal pribadi.

"Microsoft mengumpulkan data suara untuk menyediakan dan meningkatkan kemampuan perintah suara, termasuk pencarian, perintah suara, ejaan atau layanan penerjemah," ungkap perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, AS ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berusaha untuk transparan mengenai pengumpulan dan penggunaan data suara untuk meyakinkan pelanggan dapat menentukan kapan dan bagaimana data suara mereka ingin digunakan."

Dilaporkan AFP, Microsoft menyatakan selalu mendapatkan izin dari pengguna sebelum mengumpulkan data suara mereka sebelum dibagikan kepada pihak ketiga.

Pernyataan Microsoft muncul di tengah isu privasi dan pelanggaran data yang dilakukan oleh raksasa teknologi seperti Google, Apple, dan Amazon. Pengguna khawatir jika produsen speaker pintar menggunakan data suara mereka untuk keperluan iklan.

Perusahaan pembesut speaker pintar tersebut berupaya keras meyakinkan pengguna bahwa data suara mereka terlindungi dan tidak disalahgunakan.

"Kami terus menerus melakukan ulasan terkait cara mengelola data suara untuk memastikan kami membuat keputusan terbaik untuk pengguna dan menyediakan perlindungan privasi yang memadai."

[Gambas:Video CNN] (ndn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER