Facebook Aktifkan Pengenal Wajah, Matikan Fitur Saran 'Tag'

nad | CNN Indonesia
Jumat, 06 Sep 2019 14:22 WIB
Facebook mematikan fitur yang otomatis menyarankan pengguna menge-'tag' temannya, namun mengaktifkan fitur pengenalan wajah bagi seluruh pengguna.
Ilustrasi (dok. Screenshoot Apple.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media sosial Amerika Serikat, Facebook, mengumumkan telah menghapus fitur saran 'tag'. Namun, Facebok juga menyediakan fitur pengenalan wajah untuk semua pemilik akun mulai Selasa (3/9).

Dikutip dari Reuters, fitur tag suggestions memanfaatkan pengenalan wajah untuk menyarankan pengguna menandai teman pada foto yang diunggah.

Facebook telah menggunakan teknologi pengenalan wajah sejak 2017. Teknologi ini digunakan agar platform media sosial itu bisa memberikan saran agar pengguna bisa menandai (tag) teman pada foto yang diunggah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi ini juga digunakan untuk memberi tahu pengguna jika foto profilnya digunakan oleh orang lain. Untuk fitur ini, pengguna bisa menyalakan atau mematikan opsi agar wajahnya dikenali oleh Facebook.

Menurut Srinivas Narayanan, Peneliti Terapan Utama, AI Facebook dalam keterangan resmi, pemilik akun yang masih mengaktifkan pengaturan saran tag akan mendapat pemberitahuan. Pemberitahuan itu mencakup informasi terkait opsi baru untuk mempelajari bagaimana menggunakan pengenalan wajah. Pengguna dapat memilih untuk mematikan atau menyalakan fitur tersebut.

Penandaan foto secara manual masih dapat dilakukan namun Facebook tak lagi menyanrankan pengguna untuk ditandai.

Kabar penghapusan fitur tag suggestions ini merupakan respon balik dari Facebook setelah sebelumnya digugat atas pelanggaran Undang-Undang Privasi Informasi Biometrik AS. Facebook dituduh secara ilegal mengumpulkan dan menyimpan data biometrik tanpa persetuan jutaan pengguna.

"Kami tidak membagikan informasi pengenalan wajah Anda dengan pihak ketiga. Kami juga tidak menjual teknologi kami," tutup Srinivas. (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER