
ELSAM: BSSN Bisa Selewengkan Kekuasaan Lewat RUU Kamtansiber
Tim, CNN Indonesia | Kamis, 05/09/2019 18:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mengatakan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (Kamtansiber) berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Deputi Direktur Riset ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan BSSN berpeluang untuk memata-matai seluruh data pribadi dan komunikasi warga negara dengan alasan demi keamanan negara.
"Dalih 'pengawasan massal' terhadap data ini bisa terjadi karena aturan memandatkan bagi seluruh penyelenggara keamanan dan ketahanan siber untuk membangun pusat komando operasi keamanan siber yang terkoneksi dengan BSSN," ucap Wahyudi dalam diskusi RUU Kamtansiber di Universita Atma Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
"BSSN sebagai lembaga yang mengoordinasi dan mengonsolidasi. Artinya dengan keharusan itu itu sangat memungkinkan bagi praktek-praktek melihat data."
Wahyudi mengatakan BSSN bisa saja melihat data yang dikelola oleh setiap penyelenggara keamanan dan ketahanan siber di Indonesia. Penyelenggara ini termasuk pihak swasta atau lembaga pemerintah yang lain.
"Data yang dikelola bisa dipantau dengan alasan keamanan," ujar Wahyudi.
Wahyudi mengatakan penyalahgunaan kekuasaan semakin nyata karena tidak ada mekanisme pengawasan dalam RUU Kamtansiber.
Padahal, dalam aturan tersebut BSSN memiliki kewenangan yang luas, seperti sertifikasi alat, sertifikasi software, hingga interkoneksi sistem ke pusat operasi BSSN.
Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa BSSN tidak akan melakukan penyalahgunaan kekuasaan ketika RUU Kamtansiber ini berlaku.
"Tidak ada institusi pengawas siapa yang mengawasi ini semua itu. Pertanggung jawabannya seperti apa untuk memastikan adanya akuntabilitas," kata Wahyudi.
[Gambas:Video CNN] (din/evn)
Deputi Direktur Riset ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan BSSN berpeluang untuk memata-matai seluruh data pribadi dan komunikasi warga negara dengan alasan demi keamanan negara.
"Dalih 'pengawasan massal' terhadap data ini bisa terjadi karena aturan memandatkan bagi seluruh penyelenggara keamanan dan ketahanan siber untuk membangun pusat komando operasi keamanan siber yang terkoneksi dengan BSSN," ucap Wahyudi dalam diskusi RUU Kamtansiber di Universita Atma Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Wahyudi mengatakan BSSN bisa saja melihat data yang dikelola oleh setiap penyelenggara keamanan dan ketahanan siber di Indonesia. Penyelenggara ini termasuk pihak swasta atau lembaga pemerintah yang lain.
"Data yang dikelola bisa dipantau dengan alasan keamanan," ujar Wahyudi.
Padahal, dalam aturan tersebut BSSN memiliki kewenangan yang luas, seperti sertifikasi alat, sertifikasi software, hingga interkoneksi sistem ke pusat operasi BSSN.
Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa BSSN tidak akan melakukan penyalahgunaan kekuasaan ketika RUU Kamtansiber ini berlaku.
"Tidak ada institusi pengawas siapa yang mengawasi ini semua itu. Pertanggung jawabannya seperti apa untuk memastikan adanya akuntabilitas," kata Wahyudi.
[Gambas:Video CNN] (din/evn)
FOKUS
RUU KKS Bergolak |
ARTIKEL TERKAIT

Dominan Atur BSSN, ELSAM Pertanyakan Isi RUU Kamtansiber
Teknologi 3 bulan yang lalu
Tak Libatkan Industri, RUU Kamtansiber Disebut Monopoli
Teknologi 3 bulan yang lalu
Komisi I DPR RI Mengaku Tak Dilibatkan Bahas RUU Kamtansiber
Teknologi 3 bulan yang lalu
Komisi I DPR Nilai RUU Kamtansiber Tergesa-gesa
Teknologi 3 bulan yang lalu
BSSN Tanggapi Penyadapan Tanpa UU Perlindungan Data Pribadi
Teknologi 3 bulan yang lalu
ELSAM: RUU PDP Molor, Refleksi 'Keras' Proses Perumusan
Teknologi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Moeldoko Respons Elsam: Seolah-olah Zamannya Pak Jokowi Keras
Nasional • 19 October 2019 04:30
Elsam: Kebebasan Berekspresi Mundur sejak Jokowi Berkuasa
Nasional • 16 October 2019 07:34
RUU Kamtansiber Dinilai Belum Peduli Aspek HAM
Nasional • 06 September 2019 07:31
Masih Komisaris Freeport, Kepala BSSN Akan Patuhi Aturan
Nasional • 22 May 2019 03:16
TERPOPULER

Distributor Ponsel 'Lega' Ada Aturan IMEI
Teknologi • 1 jam yang lalu
Peran Joe Surya di Pesawat Garuda Masih Tanda Tanya
Teknologi 4 jam yang lalu
Mengenal Chipset Kelas 'Sultan', Snapdragon 855 Plus
Teknologi 2 jam yang lalu