Jakarta, CNN Indonesia -- Hutchison
Tri Indonesia menyatakan telah berminat untuk menyewa infrastruktur jaringan kabel optik
Palapa Ring Tengah. Khususnya di pulau yang diwacanakan akan menjadi ibu kota baru, yakni Pulau Kalimantan.
Padahal Tri tidak masuk dalam daftar 18 perusahaan yang berminat menggunakan Palapa Ring. Wakil Direktur Utama Hutchison Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan tidak mengetahui mengapa Tri tidak masuk ke dalam daftar tersebut.
"Kita tidak tahu kenapa tidak dimasukkan, tapi kita sudah melakukan pemesanan ke beberapa daerah di Palapa Ring Tengah. Khususnya di Kalimantan," kata Danny saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengatakan pemesanan kabel optik tersebut tidak didasari dengan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan. Ia mengatakan pemesanan kabel optik semata-mata demi kebutuhan bisnis layanan jaringan Tri.
"Bukan karena pemerintah mewacanakan pemindahan ibu kota. Tapi karena kebutuhan bisnis dua tahun depan," kata Danny.
Lebih lanjut, Wakil Direktur Utama Hutchison Tri Indonesia Danny Buldansyah sepakat bahwa pembangunan Palapa Ring mengatakan pembangunan Palapa Ring dan BTS oleh pemerintah secara signifikan akan membantu operator beroperasi di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).
"Kalau bangun BTS, operator juga harus menyewa tanah. Nah semua biaya itu hilang dengan adanya Palapa Ring," kata Danny.
Danny mengatakan di daerah 3T, operator harus mengeluarkan biaya Rp15 sampai 20 juta per bulan untuk menyewa BTS. Apabila membangun BTS, operator harus mengeluarkan Rp2 sampai 3 miliar.
Kemenkominfo lewat BAKTI mengelola pemanfaatan Palapa Ring dan menggunakan dana USO untuk membangun BTS di wilayah terluar Indonesia.
Di sisi lain, Telkomsel menyebut hadirnya Palapa Ring hanya akan memangkas biaya pembelian transmisi oleh operator. Sebab, sumber koneksi akan berubah dari satelit ke serat optik.
"Yang dihemat itu pembelian transmisi saja tadi, yang lain tetap saja. Transmisi itu karena dari satelit yang lalu turun ke kabel optik. 30 persen ini yang akan dihemat berapa persennya antara biaya satelit dengan kabel optik," jelas VP Regulatory Management Telkomsel, Andi A. Akbar.
(jnp/eks)