Jakarta, CNN Indonesia --
Huawei dikabarkan mulai memasarkan produk cip buatanya secara bebas kepada pihak ketiga. Melalui perusahaan HiSillicon, cip seperti
Kirin dan Balong dikabarkan mendukung perangkat
Internet of Things (
IoT).
Seperti diketahui, sejauh ini kedua cip buatannya hanya digunakan untuk produk-produk buatan Huawei.
Strategi memasarkan cip ini dikabarkan sebagai upaya Huawei untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam sebuah wawancara, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan strategi perusahaan untuk menjual cip 5G termasuk ke pesaingnya, Apple.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cip Balong 711 didesain untuk mendukung teknologi 4G yang sebelumnya pernah digunakan untuk perangkat CCTV atau mesin penjual otomatis (vending machine).
Mengutip
Gizmochina, upaya Huawei ini tentu akan memicu persaingan dengan perusahaan penyedia cip seperti Qualcomm yang selama bertahun-tahun menjadi pemasok utama untuk ponsel China seperti Vivo, Oppo, dan Xiaomi.
Langkah Huawei ini disebut sebagai 'serangan balasan' atas sikap pemerintah Amerika Serikat yang melarang perusahaannya beroperasi di sana. Imbas dari kebijakan tersebut, sejumlah perusahaan berpikir ulang untuk menjalin kerja sama dengan Huawei.
Dilansir
Global Times, langkah untuk membuat cip sendiri kabarnya juga tengah digodok oleh Xiaomi. Beberapa waktu lalu beredar memo yang menyatakan Xiaomi tengah merekonstruksi lini bisnis semi-konduktornya.
Perusahaan yang didirikan oleh Lei Jun ini bahkan dikabarkan membuat anak perusahaan khusus yakni Nanjing Big Fish Semiconductor. Nantinya perusahaan ini akan fokus mengembangkan cip untuk kecerdasan buatan hingga IoT.
(ndn/evn)