
Rawan Gempa, Pacitan Masuk Kawasan 'Megathrust' Selatan Jawa
CNN Indonesia | Jumat, 08/11/2019 20:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Kabupaten Pacitan termasuk salah satu wilayah yang paling rawan gempa tektonik di Jawa Timur. Sebab, wilayah Pacitan berhadapan dengan zona megathrust selatan Jawa dan terletak di jalur sesar Grindulu.
"Wilayah Kabupaten Pacitan memang termasuk salah satu kawasan paling rawan gempa tektonik di Jawa Timur. Upaya mitigasi yang perlu dilakukan adalah masyarakat perlu memahami pentingnya bangunan rumah yang strukturnya kuat dan aman saat terjadi gempa bumi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (8/11).
BMKG menyarankan untuk membangun rumah dengan pondasi rumah tahan. Namun, jika pondasi ini terbilang mahal, maka disarankan untuk membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu.
Daryono pun menyarankan untuk dilakukan kajian mendalam terkait bahaya dan risiko gempa di Kabupaten Pacitan.
Pasalnya, pada 27 Mei 2006, pemerintah daerah Yogyakarta sempat 'kecolongan' dengan sesar Opak yang ternyata masih aktif dan memicu peristiwa gempa besar.
"Jika perlu, ada kajian sejarah kegempaan purba yang terekam dalam lapisan batuan yang berusia ribuan tahun di sepanjang Sungai Grindulu barangkali dapat membantu memberikan petunjuk mengungkap periodisitas gempa kuat yang pernah terjadi dipicu struktur sesar ini pada masa lalu," terang Daryono.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, BMKG mencatat pada Kamis (7/11) malam pukul 21.27 WIB terjadi gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 yang berlokasi di arah tenggara kota Pacitan, pada kedalaman 11 kilometer. Guncangan dirasakan cukup kuat oleh warga yang tinggal di Pacitan, Kebon Agung, dan Tamperan.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dalam keterangannya, Daryono menyebut lokasi episenter gempa ini diduga kuat bahwa pembangkit gempa ini adalah Sesar Grindulu.
Dalam beberapa literatur hasil kajian, jalur Sesar Grindulu melintasi 5 kecamatan di Pacitan. Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Bandar, Nawangan, Unung, Arjosari, serta Donorojo. (din/eks)
"Wilayah Kabupaten Pacitan memang termasuk salah satu kawasan paling rawan gempa tektonik di Jawa Timur. Upaya mitigasi yang perlu dilakukan adalah masyarakat perlu memahami pentingnya bangunan rumah yang strukturnya kuat dan aman saat terjadi gempa bumi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (8/11).
BMKG menyarankan untuk membangun rumah dengan pondasi rumah tahan. Namun, jika pondasi ini terbilang mahal, maka disarankan untuk membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu.
Pasalnya, pada 27 Mei 2006, pemerintah daerah Yogyakarta sempat 'kecolongan' dengan sesar Opak yang ternyata masih aktif dan memicu peristiwa gempa besar.
"Jika perlu, ada kajian sejarah kegempaan purba yang terekam dalam lapisan batuan yang berusia ribuan tahun di sepanjang Sungai Grindulu barangkali dapat membantu memberikan petunjuk mengungkap periodisitas gempa kuat yang pernah terjadi dipicu struktur sesar ini pada masa lalu," terang Daryono.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, BMKG mencatat pada Kamis (7/11) malam pukul 21.27 WIB terjadi gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 yang berlokasi di arah tenggara kota Pacitan, pada kedalaman 11 kilometer. Guncangan dirasakan cukup kuat oleh warga yang tinggal di Pacitan, Kebon Agung, dan Tamperan.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dalam keterangannya, Daryono menyebut lokasi episenter gempa ini diduga kuat bahwa pembangkit gempa ini adalah Sesar Grindulu.
Dalam beberapa literatur hasil kajian, jalur Sesar Grindulu melintasi 5 kecamatan di Pacitan. Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Bandar, Nawangan, Unung, Arjosari, serta Donorojo. (din/eks)
ARTIKEL TERKAIT

Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Landa Jabodetabek
Teknologi 1 bulan yang lalu
BMKG: Hujan Lebat Masih Terjadi sampai 3 November
Teknologi 1 bulan yang lalu
Musim Hujan Baru Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia
Teknologi 1 bulan yang lalu
November-Desember Diperkirakan Jadi Awal Musim Hujan
Teknologi 1 bulan yang lalu
INFOGRAFIS: Rekor Suhu Panas di Indonesia
Teknologi 1 bulan yang lalu
BMKG Catat Peningkatan Ribuan Titik Panas
Teknologi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Mahfud MD Sebut Karhutla 2020 Lebih Mudah Diantisipasi
Nasional • 07 December 2019 02:10
Gempa 5,8 SR Guncang Pulau Miangas, Tak Potensi Tsunami
Nasional • 05 December 2019 19:53
Angin Puting Beliung Hantam Rote Ndao, Seorang Bocah Luka
Nasional • 05 December 2019 04:25
BMKG: Pascagempa Susulan Ribuan Kali, Ambon Mulai Stabil
Nasional • 04 December 2019 04:02
TERPOPULER

Cerita 'Birdwatching' dan Ancaman Punah Burung Wallacea-Papua
Teknologi • 6 jam yang lalu
Tips Aman Berkendara di Tol Japek II yang Bergelombang
Teknologi 11 jam yang lalu
Peneliti Soal Chimera Langgar Kodrat: Tergantung Tujuan
Teknologi 12 jam yang lalu