Jakarta, CNN Indonesia --
Huawei Nova 5T merupakan ponsel kelas menengah yang digadang-gadang punya rasa kelas atas (
high-end). Meski tidak diterangkan dengan jelas mengapa Huawei mengklaim ponsel ini sebagai ponsel rasa
flagship saat peluncurannya September lalu.
Pasalnya, jika merujuk pada kemampuan chipset, diatas kertas Kirin 980 masih kalah dari snapdragon 730. Apalagi Xiaomi baru saja meluncurkan Mi Note 10 Pro yang ditenagai oleh chipset anyar Snapdragon 730G yang dibanderol di harga yang sama, Rp6,9 juta.
Belum lagi serbuan ponsel dengan chipset Snapdragon 845 plus yang banyak meluncur pada akhir tahun lalu. Sebab ponsel-ponsel dengan chipset anyar itu dibanderol dengan harga yang tak jauh dari perangkat Huawei ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kemampuan kamera mungkin bisa jadi salah satu faktor yang diandalkan pada ponsel ini. Sebab, sesuai dengan target pasar yang akan disasar, Huawei memang menyajikan ponsel ini buat para penggemar foto.
Kekhawatiran lain ketika membeli perangkat Huawei adalah soal ketersediaan akses ke Google Play Store. Pasalnya, tensi tinggi antara China-Amerika Serikat, ikut membawa-bawa Huawei terseret dalam pusaran ketegangan kedua negara.
Ujung-ujungnya, AS memboikot perusahaan AS untuk bekerjasama dengan Huawei. Sehingga mengancam ketersediaan Google Play Store yang merupakan besutan Google asal AS. Namun, ternyata Nova 5T termasuk salah satu perangkat yang beruntung, karena masih bisa mengakses Google Play Store.
Desain & Layar Layar ponsel menggunakan panel LED (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Membahas soal desain, bodi Huawei Nova 5T terbilang cukup mungil dengan ketebalan 7,87 mm dan berat 174 gram. Huawei mengusung layar LCD 6,26 inci FHD+ dengan rasio layar 91,7 persen.
Uniknya, sensor sidik jari terletak pada tombol daya. Karena ukuran yang kecil, ponsel sangat nyaman dioperasikan menggunakan satu tangan.
Huawei menaruh kalimat 'nova' di seluruh punggung ponsel. Menurut saya, terobosan perusahaan ini menarik, ditambah gradasi warna ungu-biru yang menambah 'kemewahan' tampilan.
Selain itu, perusahaan juga menyematkan empat kamera belakang dan satu kamera swafoto.
 Bagian sampul yang dihiasi gradasi warna biru ungu. Sampul depan dan belakang ponsel ini menggunakan kaca. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
[Gambas:Video CNN]Sayangnya, audio jack 3.5 mm menghilang pada
smartphone kelas menengah. Yang bisa menyulitkan adalah jika earphone bawaan rusak, Anda harus membeli yang sejenis.
Nova 5T juga mengandalkan port USB type-C. Namun ponsel tidak memberikan dukungan memori tambahan, hal ini dapat dilihat dari desain sim tray yang hanya memiliki dua spot untuk kartu SIM.
Bagi Anda yang membutuhkan fitur NFC pada ponsel, Nova 5T bisa jadi pilihan untuk Anda.
KameraNova 5T memiliki empat kamera dengan konfigurasi 48MP bukaan f/1.8 (kamera utama), 16MP bukaan f/2.2 (super wide angle), 2MP bukaan f/2.4 (depth sensor), dan 2MP kamera makro. Untuk kamera depan, disediakan lensa dengan resolusi 32 MP yang didukung dengan fitur
beauty.
Lensa makro ponsel ini bisa digunakan untuk memotret jarak dekat hingga 4 cm dari objek. Kamera lensa lebar 16 MP memberikan hasil foto dengan jangkauan lebih luas, sehingga bisa memuat lebih banyak objek saat memotret.
Saat saya memotret dengan kamera depan, hasil yang dihasilkan memuaskan karena memberikan warna yang sangat tajam.
 Kemampuan kamera belakang Nova 5i sangat baik untuk memotret malam hari di kondisi kurang cahaya (CNNIndonesia/ Dini Nur Asih) |
 Foto kamera belakang pada malam hari (CNNIndonesia/ Dini Nur Asih) |
Kelima kamera Nova 5T juga disisipkan sistem AI Ultra Clarity untuk mengambil foto dengan panduan komposisi warna, cahaya, dan fokus.
Saya pun disuguhkan dengan sejumlah fitur menarik seperti rekaman emoji atau video yang menawarkan berbagai jenis karakter mulai dari binatang hingga orang. FItur bokeh dan mode malam juga jadi andalan kamera Huawei Nova 5T.
Dari kualitas rekaman video, Nova 5T dapat menghasilkan video 1080p pada 60fps juga rekaman 4K pada 30fps.
Ponsel juga sudah didukung oleh gyro-EIS atau sensor pendeteksi getaran, yang mana mengirimkan sinyal untuk mengubah susunan lensa mengikuti objek gambar.
Performa & BateraiHuawei Nova 5T ditenagai cipset HiSilicon Kirin 980 berukuran 7 nanometer (nm), prosesor milik octa-core ARM dengan konfigurasi 2x2.6 GHz Cortex-A76, 2x1.92 GHz Cortex-A76, dan 4x1.8 GHz Cortex-A55.
Sedangkan pada sektor grafis menggunakan Mali-G76 MP10. Tak heran jika menyoal prosesor, ponsel telah disematkan kinerja tingkat tinggi.
Berdasarkan pengukuran benchmark menggunakan aplikasi AnTuTu, skor yang dihasilkan Nova 5T adalah 383131. Dibandingkan dengan benchmark Redmi Note 8 Pro sebesar 290093, Nova 5T terbukti masih unggul.
Apalagi saat digunakan untuk bermain gim berat seperti NBA Live Mobile Basketball, permainan berjalan mulus tanpa patahan dan anti nge-lag.
Grafis visual permainan pun disuguhkan tampilan dengan warna apik.
Meskipun kapasitas baterai hanya 3.075 mAh dan saat digunakan untuk bermain gim selama satu jam non-stop, baterai hanya berkurang 10 persen.
Berbicara kecepatan pengisian daya, Nova 5T tak diragukan lagi. Berkat daya 22.5 watt, hanya memakan waktu 25 menit untuk mengisi daya 50 persen.
Selain mengunggulkan prosesor, Huawei Nova 5T pun menjunjung memori internal sebesar RAM 8GB dan ROM 128Gb.
Kesimpulan Foto: CNN Indonesia/ Hesti Rika |
Huawei Nova 5T patut diperhitungkan karena menawarkan kinerja ponsel yang mumpuni, ditambah lagi fitur kamera apik. Cocok untuk Anda yang senang fotografi.
Harga yang ditawarkan pun terbilang cukup terjangkau. Sebab, tahun lalu Huawei lebih sering merilis ponsel kelas atas (flagship) dibanding kelas menengah.
Kelebihan- Performa ponsel dan fitur kamera mumpuni dengan mengunggulkan sensor 48MP didukung teknologi AI Ultra Clarity.
- Pengisian daya cepat.
- Ukuran ponsel yang kecil sehingga terasa nyaman saat dipakai.
Kekurangan- Layar bukan OLED.
- Tanpa Audio Jack 3.5 mm.
- Tidak ada slot microSD.
Spesifikasi Huawei Nova 5T
Spesifikasi | |
Layar | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Prosesor | HiSilicon Kirin 980 (7 nm); CPU: Octa-core (2x2,6 GHz Cortex-A76 & 2x1,92 GHz Cortex-A76 & 4x1,8 GHz Cortex-A55); GPU: Mali-G76 MP10 |
Bodi | 154.3 x 74 x 7.8 mm (6.07 x 2.91 x 0.31 in) |
Kamera belakang | Empat lensa; 48 MP, f/1.8, 28mm (wide), 1/2.0", 0.8µm, PDAF 16 MP, f/2.2, 13mm (ultrawide), 1/3.1" 2 MP, f/2.4, 27mm (wide), dedicated macro camera 2 MP, f/2.4, depth sensor; LED flash, HDR, panorama; video 2160p@30fps, 1080p@30/60fps; gyro-EIS |
Kamera depan | 32 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/2.8", 0.8µm; HDR; video: 1080p@30fps, gyro-EIS |
Memori | RAM 6/8 GB/ ROM hingga 128 GB |
Baterai | 3750 mAH;fast charging 22,5 W; (50 persen dalam 24 min) |
Sistem operasi | Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; EMUI 10 |
Fitur Lain | dual SIM, pemindai sidik jari kapasitif (pinggir kanan bodi), sampul kaca depan dan belakang, frame aluminum |
Harga | Rp6,9 juta |