Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (
Kemenparekraf) mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan harmonisasi program terkait pembinaan perusahaan rintisan (
startup) antar kementerian agar tidak ada tumpang tindih.
Menurut Deputi Akses Permodalan Kemenparekraf Fadjar Hutomo, hal itu perlu dilakukan supaya ada pembagian tugas yang jelas.
"Kami mau sinkronisasi, dari hulu ke hilir untuk tahu tugas kementerian masing-masing [soal pembinaan startup di Indonesia]. Kami tidak mau kami mengerjakan ini, kementerian lain mengerjakan itu lalu hasilnya tidak sesuai malah kemana-mana, jadi perlu disinkronkan," kata Fadjar usai acara Digitaraya Impact 2020 di Jakarta, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kemenparekraf, saat ini persoalan yang paling hulu adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih terbatas untuk mengelola perusahaan khusus sektor teknologi.
Oleh karena itu, perlu mengerahkan banyak mentor untuk mengakomodir talenta teknologi melalui pembinaan startup, yang tidak hanya berbicara soal faktor kesuksesan sebuah startup.
"Menurut saya selain sukses faktor, juga perlu disampaikan fail [kegagalan] faktornya apa saja karena startup itu bukan cuma cerita soal sukses tapi juga kegagalan. Tetapi kemudian bangkit dari kegagalan itu, untuk menghasilkan kesuksesan," pungkas Fadjar.
Sebagai contoh, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan untuk melahirkan 5.000 startup dalam 5 tahun ke depan.
[Gambas:Video CNN]Sebanyak 5.000 startup ini tergabung dalam Gerakan 'The Next 1000++ Digital Startups' yang diinisiasi oleh Kominfo.
Gerakan ini merupakan program lanjutan dari Gerakan 'Nasional 1000 Startup Digital' yang dilaksanakan sejak Juni 2016. Saat itu gerakan tersebut telah diikuti oleh 48 ribu peserta di 10 kota di Indonesia.
Setelah tahap pembekalan, akan disaring lagi menjadi 1.000 peserta agar startup bisa menghasilkan prototipe produk. Kemudian akan tersaring 500 peserta untuk memasuki tahap mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk. Lantas 200 peserta tiap tahunnya akan masuk tahap inkubasi selama tiga bulan.
(din/dal)