Hoaks Covid-19, Jokowi Hingga Terapis Delta Spa Kena Corona

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 07:45 WIB
Ada belasan hoaks baru Covid-19, di antaranya Presiden Jokowi hingga terapis di beberapa tempat spa yang ada di Jakarta terpapar corona.
Ilustrasi. Kemenkominfo mengais konten hoaks terkait Covid-19 yang salah satunya menyebut Presiden Jokowi terpapar virus corona SARS-COV-2 (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis total konten hoaks dan disinformasi sebanyak 232, Senin (16/3).

Data terakhir yang diterima CNNIndonesia.com pada 9 Maret lalu sebanyak 196 konten. Artinya, ada 37 konten baru dalam seminggu terakhir.

Salah satu konten disinformasi yang berhasil dihimpun tim pengais konten negatif Kemenkominfo ialah soal terapis di tempa pijat atau spa di Delta, Goldenhands Kelapa Gading hingga Presiden Jokowi terpapar virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hoaks tenteng presiden kena virus corona. Ini hoaks. Lalu mitra Gojek suspect corona kabur dari RSUP Persahabatan. Itu wanita setengah baya itu bukan dari Gojek dan sudah ada konfirmasi. Virus di Delta spa, itu juga kacau," tutur Menkominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (16/3).

Berikut daftar 12 hoaks teranyar:


1. Terapis Spa Goldenhands Suspect Virus Corona

Beredar unggahan di media sosial dan broadcast WhatsApp yang menyebutkan salah satu terapis di tempat Spa Goldenhands Kelapa Gading, Jakarta Utara terpapar virus corona.

Informasi itu menyebar disertai dengan sebuah foto kegiatan penutupan spa tersebut oleh petugas berbaju oranye.

Faktanya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Wirdhanto menyampaikan, foto yang beredar itu adalah kegiatan Satpol PP menyegel bangunan spa itu karena masalah perizinan.

2. Bali Lockdown Akibat Virus Corona pada 25 Maret 2020

Beredar informasi yang menyebutkan bahwa tanggal 25 Maret 2020 Bali akan lockdown. Informasi itu juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah memutuskan menutup semua penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bali.

Faktanya, kabar tersebut keliru. Sekretaris Pemda Bali, Dewa Made Indra mengatakan bahwa terkait kegiatan tanggal 25 Maret memang benar akan ada penutupan bandara dan semua aktivitas di Bali karena Hari Raya Nyepi.

3. Ada Korban Virus Corona di Mall Pantai Indah Kapuk

Beredar sebuah video yang mengklaim bahwa ada warga positif corona di Mall Pantai Indah Kapuk. Faktanya, video yang beredar itu merupakan seorang wanita yang pingsan di Mall Clementi, Singapura pada 11 Maret 2020.

4. RSUD Kraton Ada Rujukan Pasien Corona

Beredar sebuah pesan di WhatsApp yang berisi informasi bahwa RSUD Kraton telah menerima rujukan pasien Covid-19 dari RS Batang.

Faktanya, Direktur RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, dr. Eko Wigiantoro menjelaskan bahwa rumah sakitnya belum menerima pasien Covid-19.

5. Pesan Mantan Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek

Beredar informasi yang diklaim berasal dari Mnatan Menteri Kesehatan Nila Moeleok. Dalam pesan tersebut berisi anjuran untuk membawa kantong plastik bening ukuran 1 kg saat keluar rumah.

Faktanya, Nila langsung membantah pesan tersebut dan telah mengklarifikasi langsung kepada Humas Kemenkes.

[Gambas:Video CNN]

6. Lemon Panas Dapat Membunuh Sel Kanker dan Dikaitkan dengan Covid-19

Beredar kabar bahwa air lemon panas dapat menyembuhkan kanker dan turut dihubungkan dengan virus corona.

Faktanya, klaim bahwa lemon panas dapat membunuh sel kanker tidak didukung oleh bukti medis yang kredinel. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan belum ada bukti bahwa obat saat ini dapat menyembuhkan virus corona.

7. Malioboro dan Tempat Wisata di Yogyakarta Tutup 16-31 Maret 2020

Beredar sebuah inforasi melalui pesan berantai di grup WhatsApp yang menyebutkan bahwa akan ada penutupan sejumlah lokasi wisata di Yogyakarta mulai 16-31 Maret 2020.

Faktanya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan bahwa informasi soal penutupan lokasi wisata itu tidak benar. Selain itu, Dinas Pariwisata Yogyakarta pun belum mengeluarkan keputusan apapun.

8. Warga DKI yang Diliburkan Berbondong-bondong ke Puncak

Beredar postingan di media sosial yang memuat tangkapan layar dari cuplikan video kemacetan yang disebut terjadi pada jalur menuju kawasan Puncak, Bogor. Dinarasikan bahwa warga Jakarta diliburkan sementara untuk menghindari interaksi sosial agar dapat mengontrol persebaran virus corona.

Faktanya, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muh Fadli Amri mengatakan video yang viral di media sosial itu hoaks. Fadli memastikan tidak ada kepadatan arus lalu lintas menuju puncak pada Minggu, 15 Maret 2020.

9. Warga Klaten Terpapar Virus Corona

Beredar pesan yang menginformasikan bahwa ada satu warga Klaten terpapar virus corona. Faktanya, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten, Anggit Budiarto mengatakan informasi yang beredar tersebut tidak benar.

Anggit mengatakan sampai saat ini belum ada warga Klaten yang dilaporkan terpapar virus corona. Ia menghimbau agar warga Klaten tidak mudah percaya dengan pesan yang beredar bukan dari otoritas berwenang.

10. Suspect Virus Corona Ditemukan di Delta Spa

Beredar pesan berantai dengan narasi, "BREAKING NEWS, suspect coronavirus ditemukan di salah satu terapis Delta Spa. Delta Spa sekarang dikarantina, pengunjung dan staff yang masih ada di dalam tidak boleh meninggalkan spa selama 2 mingggu ke depan. Yang pernah mengunjungi Delta Spa dalam dua minggu terakhir harap melapor ke rumah sakit rujukan."

Faktanya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan informasi tersebut hoaks.

11. Mitra Gojek yang Diduga Suspect Corona Melarikan Diri dari Rumah Sakit Persahabatan

Beredar pesan berantai di WhatsApp yang membuat foto disertai informasi identitas dari seorang mitra pengemudi Gojek yang kabur saat menjalani proses observasi atas dugaan terinfeksi virus corona dari RSUP Persahabatan.

Faktanya, informasi itu dibantah oleh pihak Gojek. Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk meluruskan pemberitaan tersebut.

12. Presiden Jokowi Positif Virus Corona

Beredar tangkapan layar dari sebuah artikel berita media online yang berjudul, "Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona." Artikel tersebut dimuat tanggal 15 Maret 2020 pukul 15.05 WIB.

Faktanya, tangkapan layar tersebut adalah hasil suntingan dari artikel yang dimuat oleh Detik.com tanggal 15 Maret 2020 pukul 15.05 WIB dengan judul asli, "Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore Ini."

(din/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER