Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjelaskan
alat rapid test serologi atau antibodi (RDT Micro-chip atau RDT IgG IgM) mampu memberikan hasil cepat terhadap
virus corona dalam waktu sekitar 10 menit.
Menurut Perekaya Madya Bidang Molecular Biotechnology BPPT, Irvan Faizal, Rapid Diagnostic Test (RDT) dirancang menggunakan platform teknologi imunokromatografi sehingga dapat mendeteksi secara cepat.
"Rapid Diagnostic Test (RDT) dalam bentuk strip yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya antibodi Covid-19. JIka orang terinfeksi Covid-19, tubuh orang ini akan merespon dengan mengeluarkan antibodi Covid-19 yang akan muncul pada hari ke 6 atau 7 setelah infeksi," kata Irvan kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RDT ini didesain menggunakan platform teknologi imunokromatografi yang berbasiskan virus lokal Indonesia sehingga diharapkan lebih sensitif dan lebih spesifik untuk orang Indonesia," sambungnya.
Irvan menegaskan produk RDT IgG/IgM ini bakal mampu mendeteksi secara cepat antara 5 sampai 10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada kit.
Hal itu dilakukan untuk mendeteksi apakah darah seseorang tersebut memiliki antibodi Covid-19 atau tidak.
Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) targetkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mampu menciptakan alat tes virus corona (SARS-CoV) polymerase chain reaction (PCR) portabel dalam waktu kurang dari satu bulan.
Alat tes PCR diketahui lebih akurat dibandingkan alat rapid test serologi atau antibodi (RDT Micro-chip atau RDT IgG IgM). Alat tes ini akan menggunakan isolat RNA dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
"Tidak waktu lama ini bisa dipakai. Dalam waktu kira-kira kurang 1 bulan, BPPT akan kembangkan mobile test kit berbasis PCR," kata Menristek Bambang Brodjonegoro saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (6/4).
Inovasi alat PCR portabel disebut Bambang bisa membantu agar pengecekan corona dengan metode PCR dilakukan di berbagai daerah.
Selain itu, Bambang juga menargetkan BPPT untuk memproduksi 100 ribu alat rapid test dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan. Alat rapid test ini mampu memberikan hasil cepat dalam waktu sekitar 15 menit. Akan tetapi tingkat sensitivitas alat rapid test hanya 75 persen.
(din/dal)
[Gambas:Video CNN]