Jakarta, CNN Indonesia -- Merebaknya pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah menjadi penopang perekonomian tanah air.
Untuk dapat bertahan di masa penuh tantangan ini, pelaku UMKM harus beradaptasi dengan segala perubahan dan memanfaatkan teknologi yang ada seperti jasa layanan pengiriman barang
GrabExpress.
Para
social sellers di Bandung, Surabaya, dan Makassar berikut misalnya, yang tak putus asa menjalankan usahanya, bukan semata demi diri mereka sendiri tapi juga untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebut saja Fitri Hasanah yang merasa bersyukur masih bisa menerima pesanan selama pandemi ini berkat layanan GrabExpress. Apalagi pemilik Vidikitchen itu mengatakan bisnis makanan adalah bisnis yang sangat rentan dan sensitif, terlepas dari pandemi atau tidak.
"Saya sempat terpikir menutup usaha sementara waktu, tapi saya sadar ada orang lain yang nasibnya bergantung kepada saya, contohnya pegawai dan pengemudi GrabExpress yang membantu mengirimkan makanan," ujar Fitri di Bandung, mengutip situs resmi
Grab Indonesia, Senin (20/4).
Fitri merasa terbantu dengan Kirim ke Banyak Tujuan & Banyak Pemesanan Sekaligus. Ia bisa mengirimkan hingga ke 5 alamat dalam 1 pesanan dan memesan hingga 10 mitra pengemudi dalam waktu yang bersamaan. Fitur ini membantunya menghemat waktu dan mengirimkan pesanan dengan lebih cepat.
Pemandangan serupa terlihat di Surabaya Barat. Tampak ada kesibukan kecil di apotek E-Medica. Semenjak Covid-19 mewabah, justru terlihat banyak mitra pengiriman GrabExpress yang datang ke E-Medica dan pergi dengan membawa paket barang berisi obat dan alat kesehatan untuk diantarkan ke pelanggan.
Pemilik apotek Ratno Sanjoko mengaku sejak pandemi, omzet gerai apoteknya mengalami kenaikan sebanyak 60 persen karena banyak masyarakat yang mulai sadar akan kesehatan dan kebersihan diri.
"Terjadi peningkatan tajam pada pembelian suplemen, masker, vitamin, dan
hand sanitizer, terutama pembelian melalui daring. Biasanya pesanan melalui GrabExpress cuma tiga kali sehari, tetapi sekarang jadi bisa hampir setiap jam. Banyak pelanggan yang tidak mau keluar rumah untuk membeli barang-barang sehingga banyak yang menggunakan GrabExpress," ujar Ratno.
Contoh lainnya adalah Roomfay yang dikelola Fauzia Yusuf. UMKM asal Makassar ini masih melayani penyewaan balon dan peralatan acara. Di tengah keadaan yang tidak menentu, bisnis yang dimiliki oleh Fauzia nyatanya membantu masyarakat yang terpaksa harus mengadakan acara secara online.
"Pesanan memang tidak sebanyak biasanya, tapi saya tetap buka dan siap mengerjakan pesanan dari pelanggan yang masih membutuhkan jasa saya. Hingga saat ini masih lumayan banyak," ujar Fauzia.
Ia mengaku sangat merasa terbantu dengan layanan GrabExpress Car untuk jasa antar pesanan dalam ukuran besar, maksimal 150 kg. "Di tengah pandemi ini para mitra pengantaran GrabExpress masih setia membantu bisnis-bisnis seperti saya yang tetap harus beroperasi dengan layanan aman yang terlindungi asuransi," jelas Fauzia.
(fef)
[Gambas:Video CNN]