Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hari ini (18/5) mengumumkan pihaknya telah menyediakan sejumlah pelatihan di bidang digital secara online, yang bisa dinikmati selama masa Pembatasan Berskala Besar (
PSBB) imbas pandemi
virus corona.
Setidaknya ada tiga pelatihan yang disediakan, salah satunya yaitu beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) yang mencakup
school of influencer (latihan untuk menjadi
influencer). Beragam pelatihan itu yang bisa diakses lewat situs ini
https://digitalent.kominfo.go.id/.
"Pada masa PSBB, Kementerian Kominfo sediakan beberapa pelatihan di bidang digital untuk menunjang produktivitas masyarakat selama pandemi virus corona berlangsung," kata Menkominfo Johnny G. Plate lewat konferensi pers secara virtual, Senin (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) sendiri sudah lama digaungkan kementerian itu. Program beasiswa ini terbuka bagi masyarakat yang sudah lulus pendidikan formal. Peserta kemudian akan mendapat sertifikat kelulusan saat menyelesaikan program tersebut.
Lalu, peserta yang memenuhi syarat akan direkomendasikan untuk mengikuti tes sertifikasi di tingkat global.
Johnny mengatakan pihaknya akan membuka pendaftaran gelombang kedua beasiswa DTS yang berlangsung hingga akhir Mei 2020. Ada sejumlah tema yang akan diajarkan yaitu pengembang Android, iOS, Associate Cloud Engineer, Augmented Reality (AR), dan Java Script.
DTS sebetulnya juga memiliki pelatihan untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan usaha ultra mikro yang diberi nama Digital Enterpreneurship Academy.
Selain DTS, ada juga pelatihan Gerakan Nasional Literasi Digital lewat kelompok binaan Kemenkominfo yakni Siber-kreasi yang secara berkala mengadakan diskusi di platform media sosial mereka.
Latih untuk Jadi InfluencerAda tiga tema besar yang bakal didiskusikan kata Johnny yaitu Hang Out Online, Berkreasi, dan School of Influencer.
Ambil contoh, School of Influencer. Lewat pembahasan ini, Kemenkominfo mengajak masyarakat untuk mengembangkan keterampilan bermedia sosial lewat sejumlah materi yaitu jurnalistik, videografi, fotografi, dan pemasaran digital.
Program pelatihan Kemenkominfo yang terakhir ialah pendampingan untuk UMKM dan usaha ultra mikro di kawasan wisata prioritas.
"Pelatihan yang diberikan dalam program ini berupa keterampilan berbahasa Inggris lewat platform digital Cakap untuk pelaku usaha di desa wisata yang tersebar di berbagi tempat di Indonesia," tutur Johnny.
Nantinya pelatihan Bahasa Inggris itu dilakukan selama tujuh bulan. Lalu selama tiga bulan, para pelaku usaha khususnya di destinasi super prioritas juga akan menerima pelatihan pemasaran digital.
Destinasi super prioritas itu antara lain di kawasan Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, dan Danau Toba.
Informasi lebih lanjut terkait pelatihan yang diselenggarakan Kemenkominfo bisa diakses lewat situs resmi kementerian yaitu kominfo.go.id dan platform media sosial mereka. Misalnya pelatihan yang melibatkan Siberkreasi, bisa diakses di akun Instagram resmi mereka yakni @Siberkreasi.
(din/dal)
[Gambas:Video CNN]