Aksara Jawa Hingga Batak Bisa Jadi Domain untuk Website

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 09:27 WIB
Aksara tradisional Jawa, Batak, Bali, Bugis sebagai domain internet
Akasara tradisional Indonesia, mulai dari Jawa, Sunda, Bali, Rejang, Batak, Bugis dan Makassar bakal bisa digunakan sebagai domain atau alamat situs di internet. (dok. PANDI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksara tradisional asli Indonesia dari Jawa, Sunda, Bali, Rejang, Batak, Bugis dan Makassar bakal bisa dipakai sebagai alamat situs di internet atau website.

Aksara-aksara ini bakal bisa dipakai sebagai nama situs jika sudah disetujui oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Saat ini, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) tengah mempersiapkan pendaftaran domain dari aksara-aksara daerah tadi. Sebelumnya, PANDI telah mendaftarkan Domain Aksara Jawa Hanacaraka) terlebih dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pandi, Yudho Giri Sucahyo mengatakan, bahwa pendaftaran aksara daerah lainnya dilakukan sebagai upaya pelestarian seluruh aksara budaya yang ada di Indonesia.

"Kelanjutan untuk mendaftarkan seluruh aksara yang ada di Indonesia sebagai Internationalized Domain Name (IDN) sebagai bentuk nyata pelestarian di dunia digital," kata Yudho.

Yudho mengatakan pendaftaran kali ini akan lebih mudah proses administrasinya, dikarenakan 6 aksara tersebut sudah terdaftar sebelumnya di Unicode.

Terpisah, Wakil Bidang Pengembangan Bisnis dan Marketing Pandi, Heru Nugroho mengatakan untuk bisa mewujudkan pelestarian aksara daerah tersebut, dibutuhkan dukungan dan sinergi yang baik dari berbagai pihak.

"Harapannya semoga langkah kita mendapat dukungan dari berbagai daerah tersebut, baik dari pemerintahan ataupun komunitas penggiat aksara seluruh daerah yang aksaranya akan kami daftarkan sebagai nama domain, sehingga mereka bisa peduli dan bisa bekerjasama dengan baik agar bisa mempermudah dan mempercepat proses pendaftarannya," kata Heru.

Saat ini Pandi sedang menjalin komunikasi dengan beberapa komunitas pegiat aksara daerah untuk mempermudah pendaftarannya.
Selain itu, kegiatan yang dinisiasi PANDI tersebut banyak mendapat dukungan dari komunitas pegiat aksara daerah lainnya.

Dukungan ini berimbas pada  keberhasilan pendaftaran aksara jawa (hanacaraka). Beberapa komunitas yang sudah menyatakan siap bekerjasama untuk mendukung Pandi saat ini ialah komunitas dari aksara Sunda dan Bali.

Sebelumnya, PANDI sudah terlebih dahulu mendaftarkan aksara jawa (hanacaraka) ke ICANN. Hingga saat ini prosesnya sudah hampir rampung, Pandi tinggal menunggu respon persetujuan dalam waktu sekitar 8 minggu. (jnp/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER