Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan industri luar angkasa milik
China patut diacungi jempol. Aktivitas komersialisasi membuat industri
luar angkasa China mengalami perkembangan cukup pesat berdasarkan penelitian terbaru berjudul 'Laporan Industri Luar Angkasa China'.
Euroconsult menyampaikan komersialisasi berhasil mendorong China mandiri di sektor ini. Terjun jauh ke dalam struktur industri ruang angkasa China, laporan itu merinci hubungan antara banyak organisasi ruang angkasa dan penggambaran kompleks antara entitas komersial dan pemerintah China.
Melansir
Space Daily, pemerintah China dikabarkan mulai melebarkan sayap ke sektor luar angkasa pada 2014. Sejak saat itu, lebih dari US$900 juta telah diinvestasikan di sektor ini. Total setidaknya US$1,85 miliar sejak 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, China Satcom menjadi operator satelit murni bernilai tertinggi di dunia dengan kapitalisasi pasar US$11 miliar pada Mei 2020. Sementara perusahaan induknya, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) melaporkan rekor pendapatan sebesar US$37 miliar pada 2018.
Dalam laporannya,
Euroconsult menyebut industri luar angkasa China mengalami rebound terkait dengan pandemi Covid-19. China diketahui memulai kembali peluncuran, membuka kembali fasilitas manufaktur, dan terus bergerak maju dengan reformasi yang sangat dibutuhkan.
Euroconsult menyampaikan pandemi Covid-19 sebenanarnya telah menurunkan pendapatan sektor tersebut. Meski dapat mengumpulkan 900 juta yen, jumlah itu hanya setengahnya jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tinjauan umum dan analisis kami tentang ekosistem luar angkasa Tiongkok memberikan konteks dan pemahaman untuk salah satu pasar paling buram di dunia," kata Blaine Curcio, Konsultan Afiliasi Senior Euroconsult.
"Pertumbuhan sektor swasta sejak 2014 telah mencengangkan dan ada sedikit yang menyarankan perlambatan dalam pertumbuhan ini. Karena itu, titik awal yang rendah untuk sektor swasta, dikombinasikan dengan ukuran mapan dari BUMN, berarti bahwa sektor swasta tetap tumbuh sangat cepat tetapi relatif kecil," ujarnya.
Selain informasi tentang investasi China di sektor luar angkasa, penelitian Euroconsult memberikan analisis rinci tentang lima segmen pasar termasuk pengamatan Bumi, sistem tanah, layanan peluncuran, komunikasi satelit, dan manufaktur satelit.
Analisis Euroconsult menunjukkan mulai 2014 hingga 2019 ada 319 peluncuran satelit buatan China. Dari jumlah tersebut, 178 diluncurkan pada 2018 dan 2019, yang mencerminkan perluasan kemampuan manufaktur dan peluncuran China baru-baru ini.
China diketahui telah membangun infrastruktur ruang yang signifikan selama 5-10 tahun terakhir, termasuk konstelasi navigasi satelit BeiDou, konstelasi pengamatan Gaofen Earth, dan rasi bintang broadband LEO yang akan datang.
China diakui memiliki strategi yang jelas untuk menginternasionalkan infrastrukturnya untuk menyediakan layanan turnkey di wilayah Eurasia, Afrika, dan Amerika Latin.
Dalam laman resmi, Euroconsult menyampaikan memberikan pandangan mendalam tentang dinamika strategis yang berdampak pada industri luar angkasa, serta tinjauan umum dan analisis ekosistem ruang angkasa China.
Di sektor peluncuran, Euroconsult menyampaikan telah ada 46 putaran investasi swasta di perusahaan-perusahaan peluncuran China sejak 2014, dengan total dana yang dihimpun dari sumber swasta dan pemerintah sekitar US$1 miliar. Investasi itu ditargetkan untuk mengembangkan lebih dari 20 roket.
Dari kendaraan peluncuran yang sedang dikembangkan, setidaknya tujuh diperkirakan akan diluncurkan perdana pada 2020 atau 2021.
Sementara perusahaan komersial China dikabarkan telah mengirim 44 satelit pengamatan bumi ke orbit sejak 2014, yang terbesar di antaranya adalah satelit 1.250 kilogram yang diproduksi oleh Charming Globe.
(jps/mik)
[Gambas:Video CNN]