Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter
Reisa Broto Asmoro menarik perhatian warganet saat muncul dalam konferensi pers perkembangan harian
Covid-19 pada Senin (8/6) lalu. Reisa resmi menjadi tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid-19.
Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menganalisa respons warganet di media sosial terhadap penunjukan Reisa sebagai tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid-19.
"Respons publik yang sangat positif atas ditunjuknya dr. Reisa sebagai salah satu juru bicara dalam Gugus Tugas, adalah strategi tepat dalam komunikasi Covid-19 oleh pemerintah," kata Ismail di akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan analisa peta Social Network Analysis (SNA) sebuah kluster dari warganet yang tak termasuk kluster pro-kontra cenderung positif.
Ismail menjelaskan narasi warganet terhadap penunjukan Reisa cukup positif dengan berbagai optimisme dan harapan.
"Analisis dalam 2 hari ini mungkin masih terlalu dini. Tapi tren dan volume emosi yang ditampilkan cukup signifikan memperlihatkan aspek trust dan anticipation (harapan)," kata Ismail.
Ismail menjelaskan warganet percaya bahwa penunjukan Reisa ini membuat masyarakat lebih teredukasi tentang pandemi. Masyarakat juga termotivasi untuk lebih disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat.
"Mungkin ini strategi yang diambil pemerintah untuk menaikkan kepercayaan publik yang selama ini rendah, melalui sosok Reisa," kata Ismail.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan efek Reisa ini akan diuji di tengah kasus Covid-19 yang terus naik, new normal, dan ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Reisa Effect ini akan diuji, khususnya agar masyarakat mau waspada dan nurut untuk menjalankan protokol kesehatan, agar aman dalam new normal," kata Ismail.
(jnp/dal)
[Gambas:Video CNN]