Data Denny Siregar Bocor, Menteri Johnny Tunggu Investigasi

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 15:51 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, bersama Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia (kiri), dan Staf khusus Menteri Philip Gobang ( kanan) memberikan keterangan pers terkait polemik internal TVRI di Jakarta, Jumat. 6 Desember 2019.
Ilustrasi Menkominfo Johnny Plate. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku data pribadinya telah bocor. Dia berkata data pribadinya yang diunggah oleh akun @opposite6891 itu diduga berasal dari data dirinya selaku pelanggan operator Telkomsel.

Denny meminta Telkomsel dan Kementerian Teknologi dan Informatika untuk memberi penjelasan dan bertanggungjawab. Sebab, dia mengatakan kejadian itu sangat mengerikan.

"Teman2, dari kasus ini, ternyata kita baru tahu kalau data diri kita sangat rentan disadap. Contoh dr @opposite6891 ini, bgt mudah dia dpt data ttg saya. Sy menuntut jawaban dr @Telkomsel & @kemkominfo. Ini mengerikan. Bisa saja terjadi pd anda dan keluarga anda," kicau Denny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk Telkomsel, Denny memberi waktu untuk memberi penjelasan selama 3x24 jam. Jika tidak ada, dia mengaku akan menggugat ke pengadilan.

Secara pribadi, Denny mengaku tidak takut jika data pribadinya dibocorkan. Dia mengklaim hanya khawatir jika data pelanggan Telkomsel yang lain ikut dibocorkan.

"Jujur, gua sih gak takut. Keluarga juga. Gada yg disembunyiin, wong gua bukan Imam besar yang lari krn chat sex. Tapi @Telkomsel harus tanggung jawab dgn datanya. Bayangkan, seandainya data itu dipegang teroris ? Kalian semua pengguna @Telkomsel sama rentannya dgn gua skrg," ujarnya.


Terpisah, Telkomsel mengklaim selalu memprioritaskan perlindungan seluruh data pelanggan. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin berkata Telkomsel memiliki standard teknis dan keamanan yang telah ditentukan oleh lembaga standardisasi internasional (ITU, GSMA) maupun FTP nasional.

Telkomsel, lanjut Denny juga sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan informasi dari lembaga internasional yang independen dan profesional.

Terkait dengan kejadian yang menimpa Denny, Telkomsel mengklaim siap bekerjasama dengan pihak berwajib atau aparat penegak hukum, serta pihak terkait jika terjadi dugaan peretasan data pelanggan pada sistem Telkomsel.

Menkominfo Johnny G. Plate mengklaim pihaknya telah meminta Telkomsel untuk melakukan investigasi internal dan menelusuri lebih lanjut soal kebocoran data pelanggan mereka atas nama Denny Zulfikar Siregar.

Dia juga menegaskan pasal 17 ayat 3 dan 5 Permenkominfo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi menyebutkan penyelenggara jaringan bergerak seluler wajib merahasiakan data dan /atau identitas pelanggan serta wajib memiliki sertifikasi paling rendah ISO 27001 untuk keamanan informasi dalam mengelola data pelanggan.

"Kementerian Kominfo telah meminta kepada penyelenggara jaringan bergerak seluler terkait, khusunya PT Telkomsel, untuk melakukan investigasi internal dan menelusuri apakah telah terjadi pencurian atau kebocoran data pelanggan telekomunikasi seluler. Diharapkan hasil investigasi ini dapat segera disampaikan," kata Johnny.

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menduga data pribadi Denny yang diunggah akun @Opposite6891 merupakan data operator telekomunikasi. Menurutnya, ada berbagai cara untuk mendapatkan data tersebut.

"Logikanya datanya adalah data provider, tetapi bagaimana bocornya itu yang harus dianalisa dan menjadi pertanyaan menarik," ujar Alfons kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/7).

Alfons berkata salah satu kemungkinan sumber kebocoran data pribadi Denny berasal dari penyedia layanan, yakni ketika operator memberikan akses datanya dalam bentuk API kepada penyedia layanan. Sehingga, dia mengatakan operator tidak bisa langsung disalahkan dalam kasus Denny.

"Operator memang benar pemilik data, tetapi yang bisa mengakses datanya bukan hanya operator saja. Ada banyak layanan tambahan yang kemungkinan memiliki akses terhadap data operator ini," ujarnya.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER