Grab terus berupaya untuk membangkitkan ekonomi Indonesia melalui berbagai layanannya seperti GrabKios, GrabMart, dan GrabFood. Layanan Grab ini diharapkan terus menciptakan peluang ekonomi bagi jutaan wirausahawan mikro selama pandemi hingga masa adaptasi new normal seperti saat ini.
Pemilik Sweet Sundae Ice Cream asal Yogyakarta, Andromeda merasakan dampak yang cukup signifikan pada penjualannya selama pandemi. Namun ia mengaku beruntung sudah terdaftar sebagai merchant GrabFood, sehingga penjualannya masih terus berjalan dan tetap bisa menghidupi puluhan karyawannya.
"Bisnis ini sangat berkembang, sudah menjadi supplier banyak hotel dan katering di Yogyakarta. Tapi saat masuk masa pandemi Covid-19, langsung mandek karena semua bisnis yang saya suplai pun terkena dampak negatif. Usaha saya pun langsung saya ubah dari yang tadinya hanya melayani bisnis, sekarang langsung menjual kepada pelanggan dan semuanya 100 persen online," ujar Andro mengutip situs resmi Grab, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjadi mitra GrabFood, Andre juga mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah. Dengan terdaftar sebagai UMKM dalam platform SiBakul, bisa mendapat fasilitas jasa pengiriman melalui GrabExpress.
"Dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream sudah kembali meningkat hingga 70 persen dan saya tetap bisa mempekerjakan 25 karyawan saya. Sangat bersyukur menjadi mitra GrabFood," jelasnya.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM akan semakin benar-benar membantu lebih banyak UMKM untuk bisa maju dan bisa mendorong lebih banyak kemajuan di sekitar mereka.
"Andromeda merupakan satu dari jutaan UMKM Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang dan membawa manfaat baik bagi lebih banyak orang. Tapi faktanya, mereka hanya 13 persen dari UMKM Indonesia yang sudah terdigitalisasi."
"Sejalan dengan misi GrabForGood, kami tidak hanya ingin menghadirkan platform digital yang bisa membantu mereka melakukan digitalisasi, tapi ada tanggung jawab yang lebih besar untuk membantu mereka bisa memanfaatkan digitalisasi secara optimal yang bisa mendorong bisnis mereka bertumbuh," ujar Neneng.
Sebagai informasi, Grab Indonesia tengah bekerja sama dengan Sahabat UMKM menghadirkan program pelatihan, pendampingan, dan konsultasi bisnis gratis bagi UMKM Indonesia. Program berjuluk 'Grab #TerusUsaha Akselerator' ini menghadirkan berbagai sesi agar peserta UMKM terpilih dapat memperoleh ilmu untuk menumbuhkan potensi bisnisnya.
Dengan mampu penggunaan platform digital dan kemampuan bisnis mereka diharapkan para UMKM yang go digital bersama Grab dapat meningkatkan pemasukannya secara optimal.
(fef)