Gabung Grab, UMKM Lampung Hasilkan Belasan Juta saat Pandemi

Grab Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 19:42 WIB
Ilustrasi Grab Food. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Pemilik kedai Bun Kopi itu mengaku penjualannya meningkat dan menyentuh belasan juta per hari sejak mendaftarkan usahanya di Grab dan rajin ikut pelatihan. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program Terus Usaha Grab telah dirasakan manfaatnya oleh sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bandarlampung. Salah satunya pelaku UMKM yang berasal dari wilayah selatan Pulau Sumatera, Ketut Anggar Sae Prima.

Ia mengaku ada perbedaan signifikan dalam menjalankan usahanya setelah merambah di penjualan online bersama Grab.

Pria 24 tahun itu baru membuka usaha kedai kopi Bun Kopi pada masa pandemi. Menurutnya, kopi sudah menjadi gaya hidup dan tren masyarakat Indonesia, tak terkecuali Lampung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati itu menjadi peluang berbisnis, namun kompetitor sejenis juga semakin menjamur menjadi tantangan tersendiri bagi Anggar dalam berbisnis.

“Agar semakin dikenal masyarakat Lampung khususnya, saya langsung mendaftarkan usaha ke GrabFood. Bisnis kopi kekinian yang saya jalankan ini langsung mengadopsi sistem digital karena saya mau menjangkau lebih banyak pembeli dan memudahkan mereka untuk membeli kopi tanpa harus datang," ujar Anggar berdasarkan keterangannya, Rabu (15/7).

Anggar mengatakan, untuk semakin meningkatkan penjualan kopinya, mendaftarkan kedai di Grab saja tak cukup. Sebagai pemilik, ia juga aktif mengikuti pelatihan untuk mitra merchant Grab seperti Program Terus Usaha.

"Terbukti, penjualan saya meningkat bahkan pernah menyentuh belasan juta per harinya. Kini 70 persen pembeli Bun Kopi memesan minuman secara online," ujarnya.

Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan dari pelatihan Grab saat ini Bun Kopi tengah fokus melakukan pengembangan kedai kopi dan merambah ke makanan ringan sebagai pelengkap.

"Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil untuk tumbuh dan saya berharap agar semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal,” ujar Anggar.

Sementara itu, Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan pelaku bisnis tradisional dapat mencontoh Anggar yang telah merasakan manfaat digitalisasi Grab. Dengan demikian, pihaknya yakin Program Terus Usaha mampu mengembalikan perekonomian masyarakat di Bandarlampung akibat wabah Covid-19.

“Kami akan terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apa pun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru dan mempertahankan mata pencaharian mereka."

"Masa depan memang tak bisa diprediksi, tetapi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mampu menghadapi tantangan dan terus bertahan. Sejalan dengan misi Grab For Good, kami berharap dapat membantu UMKM untuk bangkit bersama dan bersama ubah susah jadi mudah dengan #TerusUsaha,” tutup​ Richard​.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER