Twitter Bakal Berlakukan Layananan Berbayar

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 20:51 WIB
Twitter berencana untuk memberlakukan layanan berbayar untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang terimbas Covid-19.
Ilustrasi Twitter (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Twitter berencana untuk memberlakukan biaya berlangganan bagi pengguna. Hal ini dilakukan setelah pendapatan perusahaan media sosial itu turun drastis.

Selama ini Twitter mengandalkan pendapatan dari iklan. Sehingga opsi memberikan layanan berbayar adalah usaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

"Anda akan melihat sejumlah pengetesan tahun ini," jelas CEO Twitter Jack Dorsey, Kamis (24/7), kepada analis dalam pertemuan dengan para investor untuk mendiskusikan pendapatan perusahaan pada kuartal kedua tahun ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dorsey mengatakan dia memiliki "batasan yang sangat tinggi ketika kita meminta konsumen untuk membayar di layanan Twitter," seperti dikutip CNN

Lebih lanjut, menurut Dorsey percobaan untuk memberlakukan layanan berbayar ini masih dalam fase awal.

Sehingga, sampai saat ini masih belu ada keterangan lebih lanjut bagaimana mekanisme layanan berlangganan ini akan dijalankan Twitter.

Diperkirakan, layanan berbayar yang akan ditawarkan Twitter akan memberikan opsi bagi pengguna untuk menyingkirkan iklan. Hal serupa sudah dilakukan oleh Youtube, seperti dilaporkan 9to5Mac.

Awal bulan ini, muncul kabar kalau Twitter memang akan memberikan opsi layanan berbayar. Isu ini muncul setelah Twitter membuka lowongan pekerjaan untuk membangun platform berlangganan dengan nama sandi "Gryphon."

Kabar tersebut berhasil meningkatkan saham Twitter saat itu. Hal ini para sentimen positif investor atas inisiatif Twitter itu.

Seperti jaringan sosial saingannya, Twitter selama ini memang fokus memberikan layanan gratis dan mendapat uang lewat iklan.

Twitter saat ini telah memiliki 186 juta pengguna aktif harian. Namun, perusahaan itu menderita kerugian US$124 juta akibat kurangnya pemasang iklan akibat pandemi Covid-19.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER