Jet tempur Rusia mengusir pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) yang terbang di atas Laut Hitam. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jet tempur Sukhoi Su-27 telah melakukan intersepsi pesawat AS yang diidentifikasi sebagai P-8 Poseidon ketika terbang.
Tindakan pengusiran bukan yang pertama dilakukan. Dua jet Rusia juga pernah dikerahkan setelah sepasang pesawat pengebom B-52 AS diidentifikasi di Laut Okhotsk, Rusia. Sedangkan AS dikabarkan pernah mengerahkan pesawat tempur siluman F-22 untuk mencegat empat pesawat pengintai Rusia di Alaska.
Berikut fakta tentang Sukhoi Su-27 yang melakukan pengusiran terhadap pesawat milik AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir situs resmi TNI Angkatan Udara, Sukhoi Su-27 dengan kode NATO Flanker adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi.
Pesawat itu direncanakan menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat, yakni F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.
Su-27 diklaim memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh.
Lihat juga:Sukhoi Su-27 Rusia Usir Pesawat Mata-mata AS |
Sukhoi Su-27 Flanker didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire. Pesawat Su-27 mempunyai manuverabilitas hebat sehingga menjadi salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat.
Purwa rupa pertama 'Flanker-A' terbang pada 20 Mei 1977 dan diresmikan sebagai "Flanker B" pada 1984. Pengembangan pesawat tempur Su-27 telah selesai pada awal 1980an dan menerima beragam rekor untuk kecepatan altitude dan take-off.
Melansir Airforce Technology, Su-27 Flanker adalah pesawat dengan sirip kembar yang sangat terintegrasi. Badan pesawat itu diketahui terbuat dari titanium dan paduan aluminium kekuatan tinggi.
Sukhoi Su-27 Flanker dilengkapi dengan dilengkapi dengan senjata 30mm GSh-301 berisi 150 butir amunisi serta berbagai rudal, roket, dan bom yang dipasang secara eksternal pada sepuluh cantelan.
Deretan rudal udara-ke-udara yang dibawa oleh pesawat Su-27 meliputi, R-27R1, R-27T1, dan R-73E. Sedangkan untuk misi udara-ke-darat meliputi bom seberat 100 kg, 250 kg dan 500 kg. Hingga rudal udara C-8, C-13, dan C-25.
Sukhoi Su-27 Flanker dimintai oleh banyak negara. Selain Rusia, sejumlah negara juga menggunakan pesawat itu untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya dari negara lain.
Negara yang memiliki Su-27 Flanker adalah Ukraina, Belarus, Kazakhstan, Uzbekistan, Indonesia, India, China, dan Vietnam.