Pendiri Microsoft, Bill Gates menjadi salah satu sosok yang menggunakan kekayaannya ke perusahaan atau institusi yang bergerak di bidang farmasi.
Salah satu perusahaan yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation, Inovio Pharmaceuticals Inc bahkan menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam pengembangan vaksin virus corona Covid-19.
Dikutip dari situs resmi Bill & Melinda Gates Foundation berikut institusi maupun perusahaan yang sedang mencari vaksin dan obat untuk menyembuhkan penyakit di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan vaksin besutan Bill Gates, Inovio merupakan salah satu dari 160 perusahaan di seluruh dunia yang berusaha menemukan vaksin Covid-19.
Dikutip dari situs Bill & Melinda Gates Foundation, perusahaan bertujuan untuk pendekatan generasi terbaru untuk menghadirkan antibodi monoklonal agar dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah Antibodi monoklonal adalah antibodi yang spesifik mengenali satu antigen.
Kemajuan pengembangan vaksin oleh Inovio ini masih kalah dibandingkan beberapa perusahaan China, misalnya Sinopharm dan Sinovac yang saat ini tengah menguji fase III. Inovio baru menyelesaikan uji klinis fase I pada akhir Juni.
Inovio Pharmaceuticals bersama International Vaccine Institute saat ini tengah melakukan uji klinis fase kedua vaksin Covid-19. Selain itu, Inovio juga memiliki 1 juta dosis vaksin untuk uji klinis tambahan atau digunakan darurat pada akhir tahun.
Bill & Melinda Gates Foundation menanamkan US$8,2 juta atau sekitar Rp119,7 miliar di Inovio.
TuBerculosis Vaccine Initiative (TBVI) adalah kemitraan Penelitian dan Inovasi yang berfungsi untuk menemukan dan mengembangkan vaksin tuberkolosis (TB) baru, aman dan efektif yang dapat diakses dan terjangkau untuk semua orang.
Sebagai sebuah yayasan nirlaba, TBVI menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk penelitian dan inovasi (R&I) vaksin TB dan pengembangan produk.
Bill & Melinda Gates Foundation menanamkan US$1,4 juta atau sekitar Rp20,4 miliar.
Marpack AG merupakan perusahaan untuk mengeksplorasi proposisi nilai dan kelayakan teknis blow-fill-seal untuk vaksin oral dan injeksi. Bill & Melinda Gates Foundation menanamkan US$665 ribu atau sekitar Rp9,7 miliar.
Perusahaan ini mempercepat pengembangan obat dengan biologi sintetis dan pengurutan genetik generasi berikutnya. Perusahaan ini terdiri dari tim ahli biologi sintetik dan ahli sekuensing.
Perusahaan ini menggunakan antibodi berbasis khamir untuk mengoptimalkan antibodi yang menargetkan patogen yang mempengaruhi populasi negara berpendapatan kecil dan menengah.
Bill & Melinda Gates Foundation menanamkan US$794 ribu atau sekitar Rp11,5 miliar di A-Alpha Bio Inc.
Bill & Melinda Gates Foundation mendanai German Cancer Research Center untuk untuk menghasilkan dan menilai antibodi CSP manusia yang dapat melindungi dari infeksi plasmodium falciparum penyebab malaria.
Bill & Melinda Gates Foundation menanamkan US$1,2 juta atau sekitar Rp17,5 miliar di German Cancer Research Center.